Kabar24.com, JAKARTA - Juru bicara Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto merespons kabar kepulangan penyidik senior KPK Novel Baswedan ke Indonesia.
Menurut dia, kepulangan Novel akan mempermudah penyelidikan penyerangan Novel.
“Kalau pulang nanti bisa ditindaklanjuti. Kan lebih enak mendengar informasi dari Novel, seharusnya ini lebih memudahkan untuk memeriksa Novel karena berada dalam negeri,” kata Setyo di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2017).
Terkait kasus Novel, Setyo menyatakan hingga kini belum ada perkembangan terhadap pengusutan kasus penyerangan Novel.
Dia menegaskan, bahwa penyidik bekerja berasarkan data dan fakta. Jika data dan fakta tidak bisa didapatkan, kata dia, penyidik akan mengalami kesulitan.
“Kami masih dapat tiga sketsa yang masing-masing tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masyarakat terlalu besar ekspektasinya, tapi ternyata enggak cocok,” ujarnya.
Baca Juga
Enam bulan pasca-penyerangan Novel, polisi belum mampu mengungkap pelaku penyerangan. Novel diserang oleh dua orang tak dikenal seusai pulang dari ibadah salat subuh di dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (11/4/2017).
Novel kini berada di Singapura untuk menjalani perawatan. Penyidik kepolisian Polda Metro Jaya pun telah memeriksa Novel di Rumah Sakit di Singapura.
Kepolisian menyatakan pemeriksaan itu untuk meminta sejumlah keterangan berkaitan penyerangan terhadapnya, termasuk soal duagaan adanya keterlibatan seorang petinggi serta mengonfirmasi sejumlah sketsa wajah pelaku yang diduga melakukan penyerangan.
Berita rencana kepulangan Novel Baswedan disampaikan Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyyah Dahnil Anzar Simanjuntak. Dalam keterangan tertulisnya, Dahnil menyebutkan Novel diperkirakan pulang ke Indonesia pada pertengahan November mendatang.
Dia meyakini kondisi Novel segera pulih setelah menjalani operasi mata tahap kedua pada pertengahan Oktober 2017 ini.