Kabar24.com, JAKARTA – Kasus ‘bohong’ calon doktor Dwi Hartanto yang tercatat sebagai mahasiswa di Technische Universiteit Delft Belanda, mengundang reaksi dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Delft.
Seperti diberitakan sebelumnya, KBRI Den Haag mencabut penghargaan atas Dwi Hartanto karena Dwi Hartanto melebih-lebihkan informasi terkait pribadi, kompetensi dan prestasinya di Belanda.
Sejumlah informasi dan prestasi Dwi Hartanto pun ternyata palsu alias bohong. Terkait dengan itu, PPI menyatakan 4 pernyataan sikap yang diunggah di situs www.ppidelft.net.
Berikut 4 pernyataan PPI Delft :
1.Terkait dugaan pembohongan publik yang dilakukan saudara DH, PPI Delft mengutuk keras segala pembohongan publik, pada khususnya yang terjadi di bidang akademik.
2. PPI Delft tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah hingga dugaan tersebut diverifikasi oleh pihak TU Delft /dan atau Kedutaan Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda (KBRI Den Haag)
Baca Juga
3.PPI Delft bersama perwakilan alumni telah melakukan koordinasi dengan KBRI Den Haag terkait mediasi Sdr DH dengan pihak TU Delft dan pihak-pihak lain yang terlibat.
4.PPI Delft mengimbau kepada seluruh anggota PPI Delft untuk menjunjung tinggi kode etik akademik demi menjaga integritas pribadi, lembaga, bangsa dan negara.
Pernyataan sikap PPI Delft itu ditandatangani Ketua BP PPI Delft 2017/2018 M Shiddiq Sumitro.