Kabar24.com, SURABAYA – Gubernur Provinsi Jawa Timur Soekarwo hari ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) atas keberhasilannya menjalankan berbagai program pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dan industri kecil dan menengah dengan sukses.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan MURI di sela pembukaan Jatim Fair di Grand City Convention and Exhibition Center di Surabaya, Kamis (5/10). Dalam acara tersebut, hadir Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Dari catatan MURI, Pakde Karwo memiliki program-program pembangunan UMKM seperti standardisasi dan sertifikasi untuk memudahkan ekspor produk, dan konsisten menyelenggarakan berbagai pameran untuk mempromosikan UMKM.
Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo menyampaikan pemerintah provinsi ingin terus meningkatkan nilai tambah UMKM. Pasalnya, sebagai provinsi yang memproduksi berbagai komoditas pertanian, Jatim juga ‘mengekspor’ produk mentah ke beberapa provinsi lain.
“Jatim merupakan provinsi dengan kontribusi sektor manufakturnya ke perekonomian nasional merupakan yang tertinggi kedua setelah Jawa Barat. Artinya ada proses capaian nilai tambah dari bahan baku pada industri-industri kita,” jelas Pakde Karwo saat membuka Jatim Fair di Grand City Convex, Kamis (5/10).
Menurut Pakde, di masa depan, pertumbuhan ekonomi nasional akan bertumpu pada industri kreatif yang saat ini dilakoni oleh para pelaku UMKM.
Baca Juga
Untuk itu, kemampuan UMKM harus terus diasah untuk meningkatkan daya saingnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam kata sambutannya menyampaikan pemerintah akan membuka akses pasar seluas-luasnya bagi para UMKM dan IKM yang menjajaki pasar ekspor. Kemendag akan menjami seluruh perizinan akan diberikan dalam waktu singkat.
“Jatim merupakan titik utama penopang pertumbuhan ekonomi dan yang luar biasa adalah upaya Jatim dalam meningkatkan nilai tambah barang mentah sehingga dapat menumbuhkan ekonomi rakyat,” ujar Enggar.
Enggar menjelaskan UMKM harus didorong untuk memasarkan produknya hingga ke negara-negara Asia Tenggara yang jumlah penduduknya mencapai 600 juta jiwa.