Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyandang Dana Saracen Terkuak? Kata Polisi Ada Tokoh Terkenal

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Setyo Wasisto mengatakan penyidik Bareskrim akan segera memanggil beberapa tokoh yang cukup dikenal publik yang diduga terkait dengan aliran dana yang masuk ke kelompok Saracen.
Portal Saracennews.com, salah satu usaha Jasriadi./Bisnis.com-Nancy Junita
Portal Saracennews.com, salah satu usaha Jasriadi./Bisnis.com-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA -  Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Setyo Wasisto mengatakan penyidik Bareskrim akan segera memanggil beberapa tokoh yang cukup dikenal publik yang diduga terkait dengan aliran dana yang masuk ke kelompok Saracen.

"Pastinya segera (dipanggil) karena itu juga jadi atensi pimpinan," kata Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Nama sejumlah tokoh itu terkuak dari laporan hasil analisis (LHA) 14 rekening milik para tersangka kelompok Saracen.

Kendati demikian, Irjen Setyo enggan mengungkap identitas beberapa tokoh tersebut.

Dia pun belum bisa memastikan orang-orang tersebut memberikan dana ke kelompok Saracen untuk pemesanan ujaran kebencian maupun berita bohong atau untuk tujuan lainnya.

"Belum tahu pasti perannya Maka harus (diperiksa untuk) diklarifikasi," katanya.

Dalam kasus penyebaran ujaran kebencian dan berita bohong di jejaring sosial Facebook, Saracen, polisi telah menangkap empat tersangka, yakni Jasriadi (Jas), Muhammad Faizal Tonong (MFT), Sri Rahayu Ningsih (SRN), dan Muhammad Abdullah Harsono (MAH). Mereka adalah pengelola Saracen.

Selain itu, penyidik Bareskrim juga menangkap seorang ibu rumah tangga bernama Asma Dewi yang diduga terkait dengan Saracen, lantaran Asma Dewi diduga mentransfer dana Rp75 juta ke anggota Saracen.

Grup Saracen diketahui membuat sejumlah akun Facebook, di antaranya Saracen News, Saracen Cyber Team, dan Saracennewscom.

Kelompok Saracen diduga kerap menawarkan jasa untuk menyebarkan ujaran kebencian bernuansa SARA di media sosial.

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper