Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GUNUNG AGUNG: BNPB Sosialisasi Dampak Letusan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menggencarkan sosialisasi terkait dengan bahaya dari dampak letusan Gunung Agung kepada masyarakat.nn
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami pengungsi Gunung Agung di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Selasa (26/9)./ANTARA-Nyoman Budhiana
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami pengungsi Gunung Agung di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Selasa (26/9)./ANTARA-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana menggencarkan sosialisasi terkait dengan bahaya dari dampak letusan Gunung Agung kepada masyarakat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengataka sosialiasi dilakukan kepada masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aparat setempat. Awan panas memiliki suhu 600--800° C dengan kecepatan menuruni lereng mencapai 200--300 kilometer per jam.

"Tentu ini berbahaya bagi masyarakat jika berada di dalam radius berbahaya. Namun, masyarakat dihimbau untuk tenang, karena hingga saat ini secara visual belum tampak tanda-tanda Gunung Agung meletus," kata Sutopo dalam rilis, Sabtu (30/9/2017).

Gubernur Bali, lanjutnya, telah memerintahkan bagi warga yang berasal dari 27 desa yang berada di dalam radius berbahaya dengan jumlah sekitar 70 ribu jiwa harus tetap mengungsi. Adapun, warga sebanyak 73 ribu lebih dari 51 desa yang aman dan berada di luar radius berbahaya boleh pulang ke rumahnya masing-masing.

Kepulangan pengungsi dapat dilakukan secara mandiri atau dibantu oleh pemerintah. Data jumlah pengungsi hingga saat ini tercatat 143.840 jiwa dari 471 titik pengungsian di sembilan kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper