Kabar24.com, SAMARINDA - Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari ditetapkan tersangka oleh KPK, Selasa (26/9/2017).
Sejak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi, dukungan untuk Rita mengalir di media sosial (medsos). Ada meme vektor Rita dengan tagar #savebundarita dan pendukungmu semakin berlipat ganda.
Rita yang juga menjabat Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim menegaskan, bahwa dirinya tetap semangat dan kuat menghadapi kasus hukum yang dihadapinya.
“Kuat,” kata Rita menjawab pertanyaan Bisnis.com melalui pesan singkatnya.
Rita juga mengamini sebuah gerakan dukungan terhadapnya melalui media sosial.
“Siap,” katanya lagi.
Baca Juga
Seorang warganet, Yoyok, mengatakan para pendukung Rita tetap terus berjuang untuk membangun Kaltim.
“Kami terus berjuang, smangat tak pernah padam sampai Allah yang tentukan hasilnya,” komentar Yoyok di Facebook.
Pendukung Rita lainnya, Bayu mengatakan Rita Widyasari merupakan orang baik dan akan dilindungi oleh Tuhan.
“Allah Selalu Bersamamu Bundaku, Yakin Itu Karena Bunda Orang Baik,” kata Bayu di status facebook yang juga membagikan meme tagar #savebundarita.
Selain mendukung Rita, ada pula warganet mengaitkan penetapan tersangka Bupati Kukar ini dengan agenda Pemilihan Gubernur Kaltim tahun 2018.
“Siapapun orangnya... jgn buru2 mengklaim di atas angin... track masih sangat panjang... apapun bisa terjadi,” kata pemilik akun facebook “Si Bayu”
“Kawan masih rawan menjadi lawan bahkan kuman atau setan. Apa yg terjadi dengan salah satu bacagub di Kaltim itu baru contoh awal di lap/track awal. Selamat ber-pilkada kawan,” kata Bayu.
Seperti diketahui, surat tertanggal 25 September 2017 dengan kop Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta bantuan pengamanan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, beredar di media sosial dan percakapan Whatsapp.
Surat itu berkaitan dengan peristiwa penggeledahan Kantor Pemkab Kukar yang ditandatangani oleh Direktur Penyidikan, Aris Budiman. Surat bernomor : B-513/23/9/2017 meminta bantuan 8 personil Sabhara Polri.
Dalam surat itu, dicantumkan bahwa KPK sedang melakukan penyidikan dugaan korupsi dilakukan oleh Rita Widyasari selaku Bupati Kukar periode tahun 2010-2015 dan 2016-2021 bersama-sama Khairuddin selaku komisaris PT Media Bangun Bersama.