Kabar24.com, DENPASAR—PT XL Axiata Tbk mengambil inisiatif menyalurkan bantuan bagi pengungsi Gunung Agung pascastatus awas dan mengantisipasi jaringan komunikasi tetap prima.
Caretaker VP East Region XL Axiata Mochamad Imam Mualim mengatakan bersimpati dan siap membantu para pengungsi, di antaranya bantuan pertama yang disaluarkan akhir pekan lalu di Posko Ulakan dan Posko Menanga yang berada di Kecamatan Manggis dan Rendang, Kabupaten Karangasem.
“Kami menyalurkan bahan-bahan kebutuhan hidup secara darurat dan terus memantau kondisi yang berkembang untuk menyiapkan bantuan lebih lanjut,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (25/9/2017).
Kata dia bahan bantuan tahap pertama yang disalurkan berupa bahan makanan. Tim XL Axiata yang didukung para diler di Bali akan mengantisipasi perkembangan di lapangan, terutama dalam penyediaan bantuan di tahap selanjutnya. Telah disiapkan bantuan berikutnya berupa obat-obatan, dan keperluan dadurat lainnya bagi pengungsi.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, XL Axiata juga menyiapkan bantuan sarana telekomunikasi, antara lain telepon umum gratis (TUG), kartu SIM, dan akses internet di lokasi pengungsian.
Sarana ini akan bisa membantu kebutuhan komunikasi warga korban, dan juga bisa dimanfaatkan oleh aparat yang bertugas melakukan penanganan korban bencana.
Baca Juga
Selain itu, XL Axiata terus memantau kondisi untuk memastikan operasional jaringan telekomunikasi di sekitar Gunung Agung. Ada sekitar 21 menara BTS di seputar Gunung Agung. BTS terdekat berjarak sekitar 8 km yakni di Pura Besakih.
Menara tersebut selama ini menopang layanan bagi masyarakat di kaki Gunung Agung, yang sebagian di antaranya jadalah destinasi wisata.
Imam Mualim menjelaskan langkah pengamanan jaringan telah disiapkan termasuk antisipasi melonjaknya trafik layanan di lokasi-lokasi pengungsian jika aktivitas Gunung Agung terus meningkat.
Dia menambahkan XL Axiata akan berusaha menyediakan jaringan yang memadai agar kebutuhan telekomunikasi dan data bisa terlayani dengan baik, terutama bagi upaya penanganan bencana yang dilakukan berbagai instansi terkait.
“Hingga saat ini kondisi jaringan masih aman dan tidak mengalami gangguan berarti. Sehingga layanan kepada pelanggan tetap berjalan normal,” ujarnya.