Kabar24.com, DENPASAR – Wabah Flu Burung yang terjadi di Nusa Penida, Klungkung hingga saat ini belum mempengaruhi penjualan unggas di Bali.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali I Putu Sumantra mengungkapkan penjualan unggas di Bali masih normal yakni terjual 5 juta ekor per bulan. Menurutnya, masyarakat Bali sudah cukup melek informasi dalam menangani masalah Flu Burung.
Kata dia, justru informasi yang beredar di media sosial terlalu masif mengenai wabah ini padahal yang suspect Flu Burung baru ditemukan pada 1 kasus saja, yakni yang terjadi di Nusa Penida Klungkung.
“Sementara penemuan Flu Burung hanya di Klungkung dan temuan-temuan lain masih dilakukan pemeriksaan,” sebutnya, Rabu (20/9/2017).
Menurutnnya, pihaknya terus melakukan antispasi atas segala kemungkinan wabah ini semakin membesar yakni dengan melakukan biosecurity di tempat perdagangan unggas, penyemprotan virus dengan disinfektan, hingga memastikan kehigienisan pemotongan hewan,.
“Yang jelas virus ini sangat gampang mati tapi tetap berbahaya kalau tidak dimatikan,” sebutnya.
Baca Juga
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap tidak khawatir melainkan harus selalu waspada lewat memastikan cara memasak yang tepat setiap akan mengonsumsi unggas.
“Jadi sepanjang dimasak dengan benar masyarakat tidak usah takut, mudah-mudahan itu hanya satu kasus saja,” katanya.