Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Plagiat Doktor di UNJ, Ini Pengakuan Seorang Doktor

Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang juga mengetuai Tim Independen, Ali Ghufron Mukti, mengungkap temuan plagiat disertasi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Ilustrasi lulus perguran tinggi/telegraph.co.uk
Ilustrasi lulus perguran tinggi/telegraph.co.uk

Kabar24.com, BANDUNG – Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang juga mengetuai Tim Independen, Ali Ghufron Mukti, mengungkap temuan plagiat disertasi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Menurut dia, plagiat disertasi di UNJ erat kaitannya dengan mutu bimbingan yang kurang kuat.

“Mutu kurang, karena bisa terlalu banyak pembimbingan atau sebab lain,” ungkap Ali, Kamis (14/9/2017).

Menurut laporan Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA), ada data promotor doktor periode 2012 hingga 2016, atau selama lima tahun. Rekapitulasi jumlah berdasarkan promotor menempatkan Profesor Djaali yang kini menjabat Rektor UNJ, sebagai pengampu terbanyak, yakni 327 orang doktor selama lima tahun.

Artinya, Djaali mempromotori rata-rata 65 mahasiswa doktor tiap tahun. Hal tersebut, menurut laporan Tim EKA, mengandung kejanggalan.

Dirgantara Wicaksono, seorang lulusan doktor dari Prodi Teknologi Pendidikan UNJ mengakui, ada kecenderungan rasio yang timpang antara jumlah mahasiswa dan dosen. Khususnya, kata pria yang kini berstatus pengajar di Universitas Muhammadiyah Jakarta itu, di Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

“Ada beberapa professor yang terlalu banyak membimbing seperti disampaikan temuan Tim EKA di MSDM,” katanya.

Melihat aturan yang ada, seperti Permenristekdikti No.100/2016 tentang pendirian, perubahan, pembubaran PTN dan PTS, rasio tersebut amat janggal. Pasalnya, pada Pasal 21 ayat 2 huruf H, Permenristekdikti No. 100/2016 menyebutkan nisbah dosen dan mahasiswa., yaitu untuk rumpun ilmu sosial dan humaniora, rasio1 dosen harus mencukupi paling banyak 45 mahasiswa.

Temuan lainnya dari laporan tersebut adalah tidak selarasnya jumlah lulusan dan penerbitan ijazah doktor diUNJ. Sejak Desember 2004 hingga 19 September 2016, jumlah lulusan tercatat mencapai 2.104 orang, sedangkan penerbitan ijazah doktor pada saat bersamaan mencapai 2.577 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper