Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Australia bekerja sama melawan perbudakan modern melalui Bali Process Government and Business Forum (Perth Forum).
Pada pertemuan pertama yang berlangsung pada Jumat (25/8/2017) di Perth, Australia, forum tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dan Menlu Indonesia Retno Marsudi.
Para menteri dan pemimpin bisnis dari 48 anggota Bali Process akan bertemu untuk membangun strategi inovatif untuk melawan perbudakan modern, perdagangan manusia dan kerja paksa, serta mencegah eksploitasi para pekerja imigran dan karyawan rentan lainnya.
Forum Perth mempertemukan pemerintah-pemerintah regional dan sektor swasta untuk pertama kalinya dan akan mengatasi kejahatan ini secara komprehensif.
"Kemitraan semacam ini penting. Dari puluhan juta masyarakat di seluruh dunia yang menjadi korban perdagangan manusia atau kerja paksa, lebih dari separuhnya ada di wilayah kita, Indo-Pasifik," ujar Bishop dalam keterangan resmi pada Jumat (25/8/2017).
Andrew Forrest AO, Kepala Fortescue Metals Group dan pendiri Walk Free Foundation, bersama Eddy Sariaatmadja, Kepala dan pendiri Emtek, akan memimpin Forum Perth sebagai Pemimpin Bisnis mewakili Australia dan Indonesia.
Bishop menyatakan hal ini mencerminkan meningkatnya pengakuan oleh komunitas bisnis regional mengenai risiko komersial dan reputasi kerja paksa dalam rantai pasokan.
Dalam momentum melawan perbudakan modern, lanjutnya, penting bagi pemerintah mendukung kinerja bisnis untuk mengidentifikasi solusi praktis dan inovatif.
"Forum pemerintah dan bisnis akan menjadi permanen dan fitur berharga bagi kemitraan regional kita di bawah Bali Process yang dipimpin oleh Australia dan Indonesia," kata Bishop.