Kabar24.com, JAKARTA— Presiden Joko Widodo mengajak seuruh elemen bangsa untuk meninggalkan warisan kolonialisme yang menjadikan bangsa Indonesia bermental budak, berkarakter rendah diri, pecundang dan selalu pesimis melihat hari esok.
Presiden menegaskan bawah bangsa Indonesia adalah bangsa petarung yang berani berjuang dengan kekuatan sendiri untuk meraih kemerdekaan.
Kemerdekaan Indonesia direbut berkat perjuangan para pahlawan, ulama, santri, pemimpin agam-agama, dan pejuang dari seluruh pelosok negeri.
“Semua ini harus membuat ktia semakin bangga pada Indonesia, negeri yang kita cintai bersama,” ungkap Presiden dalam pidato di hadapan DPR dan DPD RI, Rabu (16/8/2017).
Presiden mengajak seluruh bangsa untuk membuang jauh-jauh mentalitas negatif yang membuat sesama anak bangsa saling mencela, saling mengejek dan saling memfitnah.
“Kita harus membangun fondasi kultural yang kuat. Kita harus bersatu dan berdiri gagah untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, yang semakin ekstrem, dan berubah dengan sangat cepat. Hanya bangsa yang cepatlah yang akan memenangi persaingan global,” kata Presiden.
Baca Juga
Kita harus membangun fondasi kultural yang kuat. Kita harus bersatu dan berdiri gagah untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, yang semakin ekstrem, dan berubah dengan sangat cepat. Hanya bangsa yang cepatlah yang akan memenangi persaingan global
Presiden mengatakan, Indonesia pernah menjadi tempat bagi negara lain untuk belajar tentang Islam, seni budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain-lain.
“Kebanggaan inilah yang harus kita rebut kembali, kebanggaan terhadap kreasi dan karya sendiri, kebanggaan terhadap produk sendiri,” tegas Presiden.