Kabar24.com, JAKARTA --- Quipper mendorong proses belajar dengan pemanfaatan teknologi agar terbiasa berlatih termasuk dalam menggunakan komputer ketika menghadapi tes maupun ujian.
Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2017, terjadi kenaikan jumlah peserta UN berbasis komputer (UNBK) sebanyak empat kali lipat dengan total 3,7 juta peserta.
Sedangkan, menurut Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia peserta ujian berbasis komputer atau computer based test (CBT) SBMPTN meningkat sepuluh kali lipat dari tahun sebelumnya.
Dari sejumlah 797.738 pendaftar SBMPTN yang telah mengikuti ujian, sebanyak 148.066 peserta dinyatakan lulus sebagai calon mahasiswa baru di 85 PTN. Presentase penerimaan SBMPTN secara nasional tersebut mencapai 14%.
Quipper menduga sedikitnya presentase capaian tersebut terjadi karena masih banyak pelajar yang belum terbiasa dengan sistem (CBT) SBMPTN.
Sedangkan, pengguna Quipper Video yang telah terbiasa untuk belajar dengan menggunakan metode berbasis komputer dan internet menunjukan hasil yang cukup signifikan, 41% dari siswa-siswi tersebut lulus SMBPTN.
Baca Juga
Quipper, Ltd. adalah perusahaan teknologi pendidikan. Layanan Quipper, termasuk Quipper School dan Quipper Video.
Selain itu materi yang disediakan untuk Quipper School dan Quipper Video telah disesuaikan dengan standar kurikulum yang berlaku di negara masing-masing.
Berdasarkan data survei yang dilakukan sejak Mei hingga Juni 2017 kepada 4.200 pengguna Quipper Video, rata-rata waktu Quipperian belajar dengan menggunakan Quipper Video adalah 3 jam per hari.
Angellita Buulolo Siswi SMAN 2 Tambun Selatan mengatakan meskipun tidak pernah ikut les seperti teman-teman, dia tetap belajar untuk UN dan SBMPTN dengan Quipper Video.
"Karena bisa diulang-ulang di rumah dan biayanya terjangkau. Akhirnya, aku diterima di UI jurusan Manajemen tanpa bimbel," katanya melalui rilis kepada Bisnis, Sabtu (12/8/2017).
Angellita merupakan salah satu siswi yang aktif menggunakan Quipper Video dan menjadi responden dalam survej kelulusan Quipper Video 2017. Dari hasil survei kelulusan Quipper Video, 41% dari mereka berhasil lolos dalam ujian SBMPTN.
Kemudian, sebanyak 37% pengguna Quipper Video yang lulus SBMPTN tersebut berhasil diterima di PTN kluster A, yang terdiri dari ITB, UGM, UI, IPB, UNBRAW, ITS, UNAIR, UNHAS, UNDIP, UNPAD, Andalas, dan UNS.
Quipper mengambil data pengklusteran PTN dari data peringkat universitas yang dikeluarkan oleh DIKTI.
Selain itu, sebanyak 87% dari mereka puas belajar materi persiapan SBMPTN di Quipper Video.
Quipper mengklaim dari data tersebut membuktikan bahwa penggunaan layanan edukasi teknologi yang tepat guna, dapat menunjang kegiatan belajar siswa, mempersiapkan menghadapi ujian dan juga meningkatkan prestasi.
Dimana hal ini dapat mendorong siswa-siswi Indonesia dapat mengembangkan potensi mereka dan memiliki kepercayaan diri untuk bersaing bukan hanya di tingkat nasional, namun juga di tingkat global.
Pada bulan Maret 2017, Quipper School telah digunakan oleh lebih dari 4 juta siswa dan guru di seluruh dunia. Di Indonesia, Quipper School digunakan lebih dari 250.000 guru di Indonesia. Sedangkan Quipper Video telah digunakan oleh lebih dari 500.000 pelajar di seluruh dunia.
Quipper terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, baik guru, sekolah, pemerintah dan juga organisasi pendidikan di tingkat nasional maupun internasional.Saat ini, Quipper beroperasi di enam negara yaitu Inggris, Jepang, Filipina, Meksiko, Vietnam, dan Indonesia.