Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota TKI Berkurang, Pemohon Paspor di Mataram Turun

Jumlah pemohon paspor baru di Kantor Imigrasi kelas I Mataram berkurang signifikan dari awal tahun hingga Juni 2017.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, MATARAM -- Jumlah pemohon paspor baru di Kantor Imigrasi kelas I Mataram berkurang signifikan dari awal tahun hingga Juni 2017.

Pemohon paspor baru pernah mencapai hampir 7.000 pemohon pada Maret 2017. Namun, jumlah tersebut berkurang hingga 2.658 pemohon pada Juni 2017.

Kepala Seksi Status Keimigrasian Kantor Imigrasi kelas I Mataram Rahmat Gunawan mengatakan hal tersebut diduga lantaran adanya pembatasan kuota tenaga kerja di Malaysia, sehingga mempengaruhi jumah pemohon paspor baru.

Rahmat menyebut, pemohon paspor baru di kantor imigrasi kelas I Mataram didominasi oleh calon tenaga kerja yang akan berangkat ke luar negeri.

"Memang paling banyak TKI yang akan keluar negeri. Untuk bulan Juni saja pemohon paspor 24 halaman ada 1400 pemohon, sementara yang 48 halaman ada 1.258 pemohon," ujar Rahmat saat ditemui Bisnis.com di kantornya, Mataram, Jumat (4/8/2017).

Rahmat juga mengklarifikasi sebutan paspor TKI yang sebenarnya merupakan paspor 24 halaman tersebut. Menurutnya, semua paspor yang dikeluarkan kantor imigrasi sama, hanya berbeda dalam jumlah halamannya saja.

"Tidak ada itu paspor TKI, memang kebanyakan TKI yang keluar itu mengajukan paspor 24 halaman. Mereka mobilitas keluar negeri tidak banyak dan biaya pembuatan paspornya juga lebih murah. Jadi ini hanya masalah kepentingan mobilitas pemohon saja," ujar Rahmat.

Disebutnya, jumlah pemohon paspor 24 halaman umumnya memang lebih banyak, bisa mencapai lebih dari 50% dari pemohon paspor 48 halaman. Namun, dia menekankan tidak ada pembedaan dalam penggunaan paspor tersebut.

"Sama saja 24 dan 48 itu. Tidak ada perbedaannya," ujar Rahmat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper