Bisnis.com, JAKARTA - Pada momen hari fitri ini, semua orang beramai-ramai menjalin tali silaturahmi dengan keluarga, sahabat, hingga kolega. Nah, tahukah Anda hakikat dari silaturahmi itu sendiri?
Menurut Direktur Eksekutif National Character Building (NCB) Program, Azman Ridha, hakikat silaturahmi adalah menebar kebaikan dan pencerahan, setelah seseorang memiliki inner power. Inner power tersebut diperoleh selama masa 'charging' sebulan penuh atau berpuasa.
"Saat silaturahmi, bayangkan Anda menebarkan energi positif dengan senyum dan menarik rezeki melalui visualisasi terhadap aktivitas silaturahmi tersebut,” katanya menjawab Bisnis.com, Rabu (28/6/2017)
Menurutnya, merayakan hari raya Idulfitri juga memiliki makna untuk melebarkan dan meluaskan hati, yakni dengan meminta dan memberi maaf kepada teman, kerabat, dan sanak saudara.
Meminta dan memberi maaf adalah melebarkan kebersihan dan kebeningan hati yang energinya tidak dibatasi oleh sekat-sekat.
Semakin diikhlaskan atau dilepaskan segala beban dengan memberi maaf dan memaafkan, maka energi positif yang memberi pencerahan akan lancar dan tanpa batas masuk ke dalam dirinya.
“Sehingga pikiran, hati dan sikap laku positif akan mudah dilakukan usai Ramadan,” ujarnya.