Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksanaan Salat Idulfitri 1438 Hijriah di Masjid Istiqlal diperkirakan akan diikuti 100.000 hingga 150.000 jemaah, kata Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam.
Abu mengatakan, di Jakarta, Sabtu (24/6/2017), pengurus Masjid Istiqlal tidak mempersiapkan hal khusus terkait rencana Presiden Joko Widodo melaksanakan Salat Idulfitri di Istiqlal.
"Tidak ada persiapan, biasa saja. Perkiraan kami jumlah jemaah 100.000 sampai 150.000," kata Abu.
Jumlah jemaah tersebut berbeda signifikan dibandingkan dengan pelaksanaan Salat Iduladha yang jumlah jemaah bisa mencapai 200.000 orang.
Selain itu, penduduk Jakarta berkurang karena sudah mudik ke kampung halaman menjadi salah satu faktor jumlah jemaah menyusut.
Abu menjelaskan pengelola Masjid Istiqlal menyerahkan persiapan mulai dari protokoler hingga keamanan kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Karena ini acara kenegaraan, semua diserahkan pada Paspampres. Paling ya kami persiapkan listrik, mesin air, dan penambahan pengeras suara untuk di pelataran," kata Abu.
Presiden Joko Widodo diagendakan akan melaksanakan Salat Idulfitri 1438 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, kemudian dilanjutkan dengan acara 'open house' di rumah dinas.
Quraish Shihab rencananya akan menjadi khatib Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, dan yang bertugas sebagai imam adalah Ahmad Husni Ismail.