Kabar24.com, JAKARTA – Amerika Serikat berada pada posisi negara lapis kedua dalam laporan indeks kemajuan sosial atau Social Proggres Index (SPI) 2017. Negeri Paman Sam berada di peringkat ke-18 dalam indeks kemajuan sosial tersebut.
Kepala Eksektuif SPI Michael Green mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah gagal memenuhi kebutuhan dasar manusia dan meningkatkan kualitas hidup warga negaranya. Selain itu, Negeri Paman Sam juga dianggap gagal melindungi lingkungan dan memberikan kesempata kepada setiap orang untuk membuat pilihan pribadi dan mencapai impian sesuai dengan potensi mereka.
“Hal itu membuat AS digolongkan sebagai negara lapis kedua dalam struktur bertingkat di laporan kami tahun ini,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Jumat (23/6).
Negara lapis kedua dalam indeks kemajuan sosial ini sebenarnya memiliki kemajuan sosial yang tinggi, terutama untuk gizi, air, dan sanitasi. Namun, kelompok ini tertinggal dari lapis pertama yakni negara yang memiliki kemajuan sosial yang sangat tinggi dalam hal persatuan sosial dan isu kewarganegaraan.
Selain itu, negara lapis kedua ini juga kurang dalam hal toleransi dan inklusi serta kesehatan dan kesehatan dan kesejahteraan.
Hasil itu pun bisa dimaklumi, sejak 2014 tingkat diskriminasi ras, agama, identitas seksual, dan asal negara di AS meningkat tajam sehingga toleransi dan inklusi di AS mengalami penurunan.
Baca Juga
Indeks kemajuan sosial 2017 yang dirilis pada pekan ini itu dikumpulkan dari data sosial dan lingkungan yang merepresentasikan bagaimana warga di sebuah negara hidup.
Laporan SPI itu pun menuliskan, pihaknya ingin mengukur kesehatan suatu negara, tetapi bukan dari besaran biaya maupun usaha yang dikeluarkan untuk perawatan kesehatan. Kesehatan suatu negara ini adalah kesehatan terkait kemajuan sosialnya.
Dengan laporan SPI itu, harapannya bisa membantu pengamat, negara, dan pembuat kebijakan nasional untuk membuat kebijakan, terutama pada permasalahan yang paling mendesak.