Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUU Pemilu: Pas Deadlock, Semua Parpol Kumpul-kumpul

Dalam buka puasa bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Istana Wakil Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir pembahasan RUU Pemilu yang tak kunjung rampung tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato dalam Konferensi Internasional ke-23 tentang Masa Depan Asia di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, Senin (5/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato dalam Konferensi Internasional ke-23 tentang Masa Depan Asia di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, Senin (5/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA — Pembahasan Rancangan Undang-undang terkait dengan penyelenggaraan pemilihan umum cukup krusial.

Sejumlah pembahasan yang ditunda yakni ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold), ambang batas parlemen (parliemantary threshold), sistem pemilu, cakupan daerah pemilihan serta metode konversi suara.

Dalam buka puasa bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Istana Wakil Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir pembahasan RUU yang tak kunjung rampung tersebut.

Seperti diketahui, RUU Pemilu sebelumnya ditargetkan selesai dibahas pada Selasa, (13/6/2017).

Wapres mengatakan kendati dalam forum ICMI hampir tidak pernah menyinggung isu politik, namun sebetulnya ICMI menjadi tempat yang ideal karena bermacam-macam kader dari banyak partai aktif di organisasi itu.

"Bermacam-macam partai ada di sini. Jadi kalau ada deadlock seperti RUU Pemilu, kita bisa kumpul-kumpul, ada Golkar, ada Demokrat dan Gerindra," katanya.

Sontak anggota ICMI tertawa. Dalam pertemuan itu, hadir Aburizal Bakrie yang dikenal sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar, mantan Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah serta Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno.

Pengambilan keputusan isu krusial oleh DPR lagi-lagi molor di tengah tuntutan selesainya RUU Pemilu di bulan ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper