Kabar24.com, MATARAM - Upaya untuk meningkatkan komunikasi dan transaksi perdagangan antarprovinsi salah satunya dilakukan dengan misi dagang. Hal tersebut dilakukan antara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur dengan harapan bisa saling menguntungkan.
Sektretaris Daerah NTB Rosiyadi Sayuti mengatakan misi dagang yang digelar tahun sebelumnya mampu memberikan kontribusi besar bagi pelaku usaha di NTB dan Jatim dengan nilai transaksi Rp200 miliar.
"Harapannya tentu agar komoditas di NTB lebih banyak yang terjual ke luar daerah," ujar Rosiyadi di Mataram, NTB, pada Rabu (14/6/2017).
Dia berharap komunikasi antarpelaku usaha di kedua daerah akan lebih produktif dan lebih menguntungkan. Hal tersebut mengingat posisi NTB berada jalur lalu lintas perdagangan dan memiliki beragam potensi yang layak dikembangkan.
Salah satu yang ditekankan Rosiyadi adalah komunikasi dan transaksi bisnis antarkedua daerah perlu dikembangkan dan bukan hanya pada proses marketing.
Proses tersebut dapat meluas pada level pembinaan dan identifikasi potensi yang dimiliki oleh kedua daerah sehingga volume dan kualitas produk yang dihasilkan akan terus mengalami peningkatan.
Kepala Bidang Pengembangan Industri dan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Saiful Jasan menjelaskan misi dagang tersebut merupakan forum untuk mempercepat peningkatan kualitas komoditas daerah.
Selain itu, sebagai wadah untuk mempelajari peluang dan jenis komoditas kedua daerah untuk diperdagangkan.
"Pelaku dan praktisi usaha untuk memanfaatkan forum untuk terus meningkatkan kualitas komoditas dua daerah. Sehingga dengan meningkatnya kualitas komoditas akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat," ujarnya.