Kabar24.com, JAKARTA - Banyak pengalaman menjelajahi Nusantara membuat travel blogger Febrian menyaksikan potret pendidikan di Indonesia. Salah satunya pendidikan di Papua.
Pernah sekali mengunjungi Papua, Febrian mengatakan jika wilayah bagian timur tersebut memang belum meliliki fasilitas pendidikan dan kesehatan yang layak.
Hal tersebut juga yang mendorong niatnya untuk turut berpartisipasi dalam gerakan kampanye #BERANIBERMIMPI yang dicetuskan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI). Gerakan ini bertujuan membantu pendidikan dan fasilitas sanitasi di Desa Sapalek, Papua.
"Mereka mempunyai fasilitas pendidikan belum baik. Apalagi asupan gizi juga kurang. Semua fasilitas pendidikan harusnya bisa merata," katanya saat peluncuran kampanye ini di Jakarta pada Selasa (30/5/2017).
Febrian bercerita awal mula dirinya berpartisipasi dalam gerakan kampanye pencarian dana ini karena ditawari oleh pihak WVI. Selain itu, Febrian mengaku sangat concern terhadap dunia pendidikan anak. "Kemarin ditawari dan saya concern dengan isu anak-anak Indonesia."
Saat bepergian, Febrian banyak menemukan anak anak yang tidak berani atau bahkan tidak tahu bermimpi yang tinggi.
"Saya pernah bertemu anak di Pulau Moyo, Sumbawa. Ada satu yang cita-citanya ingin menjadi pegawai mini market. Tapi saya rasa mereka harus punya mimpi lebih besar. Mimpinya tidak sebesar yang mereka tahu, karena kurangnya informasi," kata Febrian.
Dia juga berpesan keada pemuda Indonesia agar memiliki kepedulian terhadap dunia sosial. "Jangan takut membuat gebrakan baru, bahwa sesuatu yang kita buat pasti berdampak. Meski kecil tapi pasti bermakna," tuturnya.
