Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Prioritas SMK yang Direvitalisasi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menuturkan, sesuai Instruksi Presiden No. 9/2016 tentang Revitalisasi SMK, sekolah kejuruan diharapkan dapat mengisi di empat bidang prioritas, yaitu bidang pertanian, bidang kemaritiman, bidang pariwisata, dan bidang industri kreatif.
 Mendikbud Muhadjir Effendy menghadiri raker dengan Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/4)./Antara-Wahyu Putro A
Mendikbud Muhadjir Effendy menghadiri raker dengan Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/4)./Antara-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana merevitalisasi 219 Sekolah Menengah Kujuruan (SMK) pada 2017. Rinciannya, 125 SMK bidang prioritas, yakni bidang maritim/kelautan, pariwisata, pertanian, dan industri kreatif serta 94 SMK adalah bidang keahlian penunjang program prioritas nasional.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menuturkan, sesuai Instruksi Presiden No. 9/2016 tentang Revitalisasi SMK, sekolah kejuruan diharapkan dapat mengisi di empat bidang prioritas, yaitu bidang pertanian, bidang kemaritiman, bidang pariwisata, dan bidang industri kreatif.

“Saya sampaikan terima kasih kepada badan usaha yang mendukung pelaksanaan revitalisasi SMK dengan mendukung pengembangan vokasi, yaitu diataranya Prama Sanur Beach Hotel Bali, PT Catur Mitra Kulina, PT Sapta Indra Sejati, PT PLN dan Hotel Furaya Pekanbaru,” ujar Mendikbud, seperti dikutip oleh setkab.go.id, Jumat (26/5/2017).

Adapun, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) serta jajarannya atas peluncuran program revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruang (SMK).

Dengan program revitalisasi ini, diyakini Menko PMK akan ada link and match atau sinergi diantara sekolah dengan dunia industri dan usaha.

“Saat ini, data yang ada mengatakan bahwa 63% tenaga kerja Indonesia itu berpendidikan SMP ke bawah,” kata Puan saat menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan meluncurkan Program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Menko PMK menyebutkan, kompetensi SDM sangat berperan dalam kemajuan ekonomi atau kemajuan bangsa ke depan. Karena itu, lulusan SMK yang berkualitas harus ditunjang dengan peningkatan kualitas guru atau pendidik.

Meski demikian, Puan mengakui bahwa saat ini Indonesia kekurangan guru yang bisa mendukung program kejuruan dari SMK. Karena itu, lanjut Puan, akan ada sertifikasi guru untuk peningkatan kualitas guru dan pengadaan guru teknis untuk mengakomodasi program revitalisasi SMK ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper