Bisnis.com, MANADO - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara melansir impor secara bulanan mengalami lonjakan 721,32% pada April 2017. Kendati impor melonjak, neraca perdagangan Bumi Nyiur Melambai masih mencetak surplus US$80,12 juta.
Data BPS yang dikutip Bisnis.com, Selasa (16/5/2017) menunjukkan, impor Sulut pada April 2017 mencapai US$11,17 juta, naik tajam dibandingkan posisi Maret 2017 sebesar US$1,36 juta. Mesin dan peralatan listrik menjadi komoditas utama impor Sulut di April 2017 senilai US$9,7 juta.
Secara kumulatif, impor Sulut dalam periode Januari-April 2017 mencapai US$40,92 juta atau turun 23,67% dibandingkan periode Januari-April 2016. Mesin dan peralatan mekanik menjadi dua komoditas utama impor Sulut dengan pangsa 67%. Berdasarkan negara, Tiongkok dan Jepang menjadi dua negara asal impor utama dengan pangsa 81%.
Kendati impor mengalami lonjakan, Sulut masih mencetak surplus perdagangan. Pasalnya, Sulut mencatat kenaikan nilai ekspor yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan total impor selama April 2017. Ekspor Sulut tercatat naik US$13,37 juta atau 17% menjadi US$91,29 juta.
Komoditas kelapa dan olahannya masih menjadi komoditas ekspor utama Sulut dengan pangsa 73,06%. Ikan dan udang, daging, dan rempah juga menjadi komoditas ekspor Sulut dengan porsi di bawah 10%.