Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta pengusaha mikro, kecil dan menengah untuk mampu menciptakan produk yang berkualitas, dan bisa bersaing di pasar global.
“Saya mengusulkan dalam proses industri pengusaha harus memastikan produknya berkualitas, unik, dan harganya lebih murah dibanding lainnya. Selain itu distribusinya juga lebih cepat, sehingga bisa berdaya saing,” katanya saat membuka Pameran Batik, Bordir, dan Aksesoris Fair 2017, di Surabaya, Rabu (10/5/2017).
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menjelaskan, tugas pengusaha adalah memastikan produksinya baik. Sedangkan pemerintah akan membantu memberikan skema pembiayaan murah.
Saat ini skema pembiayaan murah telah dilakukan melalui dana bergulir dengan bunga kredit 6% lewat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur maupun PT Bank UMKM.
“Bantuan pembiayaan murah ini kami berikan agar mampu menekan ongkos produksi, sehingga harga yang diberikan ke konsumen tidak terlalu mahal,” urainya.
Menurutnya, permasalahan yang dihadapai produk UMKM adalah di sisi pemasaran dan promosi. Karenanya Pakde Karwo berharap para pegiat UMKM mulai memanfaatkan kemajuan teknologi informasi (TI).
Dengan memanfaatkan kecanggihan TI semua informasi produk dapat terupdate dan bisa dillihat oleh seluruh penduduk dunia.
“Kita harus mulai merubah pikiran dari yang awalnya konvensional menjadi berbasis TI. Oleh sebab itu TI harus terus dilibatkan untuk mempermudah proses promosi produk,” terangnya.
Pakde Karwo menambahkan, selain pemasaran masalah lain yang dihadapi produk UMKM adalah packaging. Apalagi, saat ini belum ada fakultas yag secara serius mendalami ilmu tentang packaging.
Oleh karena itu pemerintah bekerjasama dengan instansi terkait misalnya perguruan tinggi mulai membuat inkubator khusus di bidang packaging. Selain itu, inkubator-inkubator juga perlu dibuat untuk para pembatik khususnya di sisi desain dan motif.