Kabar24.com, JAKARTA - Himpunan Alumni IPB atau HA IPB melakukan penjaringan bakal calon rektor terkait dengan pemilihan rektor baru periode 2017-2022.
Ketua Dewan Pembina Himpunan Alumni IPB (HA IPB) Nurcahyo Adi mengatakan, penjaringan bakal calon rektor (BCR) IPB periode 5 tahun mendatang dilakukan melalui konvensi guna memperoleh dan memberikan kandidat terbaik dari HA IPB.
Dia menjelaskan, HA IPB mempunyai hak serta kesempatan mengusulkan juga memperjuangkan kandidat rektor IPB berdasarkan kriteria HA IPB.
"Agar mencapai dan memenuhi harapan tersebut, HA IPB melakukan sistem penjaringan bakal calon rektor melalui konvensi," ujarnya, Selasa (2/5/2017).
Dia menjelaskan, hal itu berbeda dengan tingkat fakultas di IPB yang bisa langsung terlihat kapasitas calonnya, HA IPB tidak mempunyai kandidat yang langsung diketahui kompetensinya.
Oleh karena itu, pada Sabtu (29/4) memberikan penjelasan soal tahapan bagi BCR dari Himpunan Alumni IPB, serta pelaksanaan tahap pertama penjaringan BCR HA IPB.
Dengan demikian, ujar Nurcahyo, BCR IPB periode 2017-2022 jalur konvensi HA IPB diharapkan menjadi proses objektif untuk menjaring kandidat terbaik dari berbagai jalur alumni, baik yang diusulkan oleh fakultas maupun DPP, DPD serta perseorangan.
Ketua Umum HA IPB Bambang Hedroyono menjelaskan, BCR IPB periode 2017-2022 jalur konvensi HA IPB akan melalui lima tahapan mekanisme.
Tahap pertama dimulai 1-10 Mei yakni proses pendaftaran peserta konvensi BCR IPB dan undangan konvensi. Peserta konvensi BCR IPB jalur HA IPB dapat diajukan oleh tingkat DPP dan DPD, fakultas serta perseorangan.
Tahap kedua, rapat seleksi penetapan peserta konvensi BCR IPB oleh panitia dari HA IPB pada 11 Mei 2017. Peserta konvensi BCR IPB yang memenuhi syarat administrasi maka masuk ke tahap berikutnya yang diumumkan pada 12 Mei 2017.
HA IPB menetapkan 9 kriteria tambahan yang tidak melanggar syarat administrasi dari Panitia Pemilihan Rektor (PPR) IPB.
Kesembilan kriteria tersebut yakni peserta konvensi BCR IPB jalur HA IPB harus memiliki kompetensi Visionary Leadership, Change Leadership, Business Acumen, Managing Performance, Innovation and Creativity, Driving Execution, Empowering Others, Embrace Diversity, dan Self Integrity.
Kemudian, tahap ketiga, uji kompetensi peserta konvensi BCR IPB yang dilakukan pada 16 Mei 2017, dan hasilnya diumumkan pada 18 Mei 2017.
Tahapan keempat adalah konvensi yang digelar pada 20 Mei 2017. Dalam konvensi BCR IPB, peserta memaparkan visi, misi dan pandangan program kerja Rektor IPB 2017-2022 di hadapan panelis yang berasal dari berbagai stakeholder IPB antara lain, internal IPB, alumni, wakil orangtua, legislatif, unsur pemerintahan, TNI, jurnalis dan lembaga lainnya.
Tahap kelima, panelis melakukan rapat penentuan pada 21 Mei 2017 untuk menetapkan 3 orang BCR IPB jalur HA IPB yang nantinya didaftarkan ke PPR IPB tanggal 29 Mei 2017.
BCR IPB yang diajukan HA IPB harus menandatangani pakta integritas jika terpilih nanti. Pakta integritas itu sebagai komitmen untuk menuntaskan masa tugas Rektor IPB hingga selesai masa periodenya dan bersedia dikawal dari masa pemilihan hingga menjalankan tugas.
Menurut Bambang, melalui Konvensi BCR IPB jalur HA IPB diharapkan mendapatkan kandidat yang berintegritas terhadap kepentingan stakeholder, independen dari kecenderungan mengarah ke afiliasi politik praktis dan golongan tertentu.
"Dengan demikian, Rektor IPB terpilih mampu menjawab tantangan masa depan pertanian Indonesia dan peran IPB di abad teknologi digital," kata Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
