Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun jumlah inovasi relatif menurun, Provinsi Jawa Timur kembali mendominasi dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017 yang dirilis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dengan Keputusan Menteri PANRB No. 20/2017, ada 99 inovasi pelayanan publik yang masuk. Inovasi tersebut berasal dari 20 kementerian, 3 lembaga, 21 provinsi, 34 kabupaten, 15 kota, 2 BUMN, dan 4 BUMD.
Inovasi dari Provinsi Jawa Timur, dalam keputusan tersebut, ada 6 buah, berkurang dari tahun sebelumnya 14 buah. Namun demikian, masih ada 9 inovasi dari pemerintah tingkat kabupaten dan 3 pemerintah tingkat kota di wilayah Jawa Timur yang juga lolos dalam tahap tersebut.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur berujar kompetisi sejak 2014 ini merupakan wujud dari program One Agency, One Innovation yang mewajibkan K/L dan Pemerintah Daerah untuk menciptakan minimal satu inovasi setiap tahunnya.
“Inovasi dalam pemerintahan menjadi suatu keharusan untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan kualitas pelayanan publik agar masyarakat merasakan kehadiran negara” ujarnya, Kamis (20/4/2017).
Keikutsertaan instansi dalam kompetisi ini, lanjutnya, tercatat mengalami peningkatan. Pada 2014, ada 515 inovasi yang dikompetisikan sehingga menghasilkan Top 99 dan Top 9. Pada 2015, keikutsertaan meningkat menjadi 1.184 inovasi, menghasilkan Top 99 dan Top 25.
Pada 2016, jumlah peserta meningkat menjadi 2.476 inovasi, dan menghasilkan Top 99 dan Top 35. Pada 2017, ada 3.054 inovasi pelayanan publik yang terdaftar melalui aplikasi Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik.
