Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab permintaan siswa sekolah dasar di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral beberapa pekan lalu, empat pelajar SD yang meminta bantuan tas sekolah.
Seperti dilansir oleh Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, Rabu (12/4/2017), setelah melihat video tersebut, Presiden mengirim bantuan yang diminta tersebut melalui sekretaris pribadi. Adapun, tim yang ditugaskan untuk mengirimkan bantuan tersebut berangkat.
"Presiden telah melihat video itu dan langsung memerintahkan Sespri untuk mengirim bantuan," ujar Johan Budi, Juru Bicara Presiden.
Melalui tim tersebut, sejumlah paket bantuan telah disiapkan. Selain tas sekolah seperti yang diminta oleh empat pelajar SD, Presiden juga menyiapkan paket bantuan untuk tiap pelajar seperti buku tulis sebanyak 10 buah, pulpen, pensil, penghapus, penggaris, rautan, buku gambar, krayon, tempat pensil, tempat makan dan minum, sandal, serta satu set seragam sekolah termasuk topi dan dasi.
Bantuan yang diberikan tersebut tak hanya ditujukan untuk keempat pelajar SD yang meminta tas sekolah kepada Presiden.
Kepala Negara juga mengirimkan paket bantuan tersebut kepada pelajar-pelajar lainnya yang dan juga paket bantuan untuk sekolah yang berada di Kabupaten Bengkayang.
Sebanyak 135 paket bantuan telah disiapkan untuk para pelajar di SDN 04 Sungkung, 148 paket untuk para pelajar di SDN 11 Senebeh, 168 paket untuk para pelajar di SDN 10 Medeng, dan sebanyak 151 paket bantuan untuk para pelajar di SDN 09 Senoleng.
Untuk setiap sekolah, Presiden memberikan paket bantuan yang berisikan 4 set foto Presiden dan Wakil Presiden, 2 bendera merah putih, buku soal-soal, 10 kotak kapur tulis, 2 penghapus papan tulis, 2 atlas, 2 peta dunia, dan 100 papan alas ujian.
Bantuan tersebut dibagikan serentak Senin, (10/4/2017) pukul 09.00 WIB. Bantuan untuk SDN 04 Sungkung diterima oleh Kepala Sekolah Baring Susanto.
Untuk SDN 09 Senoleng diterima oleh Kepala Sekolah Kasianus, bantuan untuk SDN 10 Medeng diterima oleh Guru Kelas Musa dan bantuan untuk SDN 11 Senebeh diterima oleh Guru Kelas Gabriel.