Kabar24.com, JAKARTA - Respons atas penyerangan terhadap Novel Baswedan, penyidik senior KPK, mengundang reaksi dari banyak kalangan.
Ikatan Alumni Fakultas Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) mengecam keras aksi teror yang menimpa Novel Baswedan, Selasa (11/4/2017) pagi.
"Aksi teror yang dialami Novel Baswedan diduga kuat berkaitan dengan kasus-kasus megakorupsi yang ditanganinya selaku Penyidik Senior di KPK," ujar pernyataan tertulis ILUNI FHUI ditandatangani Ketua ILUNI FHUI Ahmad Fikri Assegaf dan Seradesy Sumardi Sekretaris Umum, diterima Senin.
Fikri menyatakan teror terhadap Novel Baswedan adalah kejahatan yang sangat keji dan pelakunya harus diusut tuntas oleh kepolisian.
"ILUNI FHUI mengimbau agar Kepolisian Republik Indonesia dapat segera mengusut aksi teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, dan meminta Presiden dan jajarannya serta seluruh masyarakat untuk memperkuat dukungan terhadap KPK dan pemberantasan korupsi," tegas Fikri.
"Pemerintah perlu memberi perhatian, dukungan dan perlindungan yang lebih kuat kepada pimpinan KPK dan seluruh pegawainya agar tetap dapat menjalankan tugas pemberantasan korupsi sesuai dengan mandat kelembagaan KPK. Pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mendukung pemeriksaan pihak-pihak yang diduga terlibat kasus korupsi, termasuk kasus mega-korupsi e-KTP yang sedang ditangani KPK," demikian bagian lain dari pernyataan ILUNI FHUI.
Baca Juga
ILUNI FHUI juga mengajak seluruh alumni FHUI dan masyarakat luas terus memberikan dukungan kepada KPK untuk tetap memiliki keberanian, integritas, dan komitmen kuat dalam memberantas korupsi di Indonesia.
"ILUNI FHUI mendoakan kesembuhan kepada Novel Baswedan dan semoga selalu diberikan kekuatan dan kesabaran oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. ILUNI FHUI berharap aksi teror serupa tidak terjadi kembali di kemudian hari, baik terhadap KPK juga terhadap seluruh pihak yang bekerja untuk menjalankan agenda pemberantasan korupsi di Indonesia," pungkas Fikri.