Kabar24.com, JAKARTA—Sejumlah investor diklaim mulai melirik Pulau Morotai sebagai salah satu tujuan investasi, terutama di sektor pariwisata, perikanan, dan manufaktur.
Kementerian Pariwisata memang mengarahkan Pulau Morotai menjadi wilayah layaknya Hong Kong dan Singapura ala Indonesia karena berbagai potensi yang terdapat di pulau tersebut.
“Tiga sektor ini sudah sangat layak karena pemerintah sudah menyediakan lahan seluas 1.200 hektar untuk dikembangkan. Ada investor yang sudah berkomitmen berinvestasi di Pulau Morotai dengan membangun theme park,” ,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Senin (27/3).
Adapun, pembangunan theme park akan dilakukan di lahan seluas 200 hektar. Nilai investasi itu ditaksir mencapai Rp20 triliun.
Pada tahap pertama, dirinya mengungkapkan, investor tersebut mulai membangun theme park pada tahun ini dengan nilai pembangunan US$100 juta. Kendati demikian, dirinya menolak berkomentar soal identitas investor itu.
Untuk pariwisata, Kemnepar mengaku sudah mengundang investor asal Taiwan untuk menggarap akomodasi terkait wisata bahari. Sejauh ini, wisatawan asal China sudah mulai mendatangi destinasi di Morotai, setelah Manado.
Sayangnya, pemerintah masih terkendala oleh fasilitas Bandar Udara Leo Wattimena hanya mampu didarati oleh pesawat dengan kelas ATR 72, sedangkan untuk menggenjot jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Morotai dibutuhkan pesawat sekelas Boeing 737.
“Kementerian Perhubungan menargetkan penyelesaian pembangunan landasan pacu Juni tahun depan. Wisman asal Taiwan dan China memang sangat prospektif mengingat jaraknya yang cukup dekat dan hubungan sejarah yang panjang dengan Morotai,” ucapnya.
Menurutnya, urgensi peningkatan kunjungan wisman ke Morotai terletak pada aksesibilitas udara. Beberapa waktu lalu, Kemenpar sudah melakukan kunjungan ke Taiwan dan mendiskusikan soal hal tersebut.
“Kami sudah bicara dengan Eva Air, dan China Airlines untuk menambah rute ke Morotai. Untuk Indonesia, sepertinya Lion Air juga tertarik,” tambahnya.
Tak hanya itu, pihaknya sudah melakukan pembicaraan B2B dengan whole seller di Taiwan untuk mendatangkan setidaknya 100.000-500.000 wisman dari Taiwan ke Morotai pada tahun depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, maskapai penerbangan asal Taiwan, China Airlines tertarik untuk membuka penerbangan ke Morotai.
"Saya bilang kalau permintaannya bagus maka kami akan buka penerbangan ke sana juga. Mungkin bisa dimulai dengan penerbangan carter," ucap David Chen, General Manager Indonesia Branch China Airlines.
Menurutnya, penerbangan carter lebih fleksibel karena untuk membuka penerbangan reguler harus mempertimbangkan besar kecilnya permintaan. Selain itu, pertimbangan lain adalah kesiapan infrastruktur bandaranya.