Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Indo Barometer: Publik Ingin Jokowi Presiden hingga 2024

Sebagian besar atau 57,8% masyarakat masih menginginkan Jokowi untuk menjabat kembali sebagai presiden periode 2019-2024, karena berbagai alasan termasuk kemampuan dalam menangani berbagai masalah.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno sebelum memimpin rapat terbatas terkait evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas Provinsi Jawa Timur di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/3)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno sebelum memimpin rapat terbatas terkait evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas Provinsi Jawa Timur di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/3)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA - Sebagian besar atau 57,8% masyarakat masih menginginkan Jokowi untuk menjabat kembali sebagai presiden periode 2019-2024, karena berbagai alasan termasuk kemampuan dalam menangani berbagai masalah.

Keinginan agar Presiden Jokowi melanjutkan kepemimpinan tersebut tidak terlepas dari tingkat kepuasan publik terhadap kinerja presiden yang mencapai angka 66,4%. Sedangkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wapres Jusuf Kalla menyentuh angka 57,8%.

Demikian sebagian hasil survei yang dilakukan oleh Indo Barometer sebagaimana di rilis hari ini, Rabu (22/3/2017).

Survei yang dilaksanakan di 34 provinsi pada 4-14 Maret 2017 itu melibatkan 1.200 responden dengan margin error sebesar kurang lebih 3,0%.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhamad Qodari mengatakan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan sebagai evaluasi atas dua setengah tahun kepemimpnan Presiden Jokowi-JK, terlihat sejumlah program yang dinilai berhasil memuaskan publik.

Dia mencontohkan, untuk program pembangunan, publik menilai terjadi peningkatan (17,6%) dan di bidang pendidikan terjadi peningkatan layanan (10,1%).

Sedangkan, program unggulan lainnya yang menjadikan publik puas adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan persentase 7%. Untuk infrastruktur jalan dan stabilitas harga di daerah terpencil, publik memberi apresiasi masing-masing pada level 6,9% dan 6,8%.

Berada di bawahnya, adalah kebijakan tol laut (6,6%), pemberantasan korupsi (5,8%), dan eksekusi hukuman mati pelaku kejahatan narkoba (3,8%).

Untuk hubungan dengan negara Arab Saudi publik, juga memberi apresiasi dengan persentase 3,7%, selain kepuasan lainnya yang masuk dalam aspek yang disurvei.

Qodari juga memaparkan, tingkat kepuasan publik terhadap para menteri.
Nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Agama Lukman Hakim Syaefuddin berada di urutan teratas kepuasan publik terhadap menteri kabinet.
Tingkat kepuasan publik pada Susi mencapai 26,3% dan terhadap Lukman sebesar 12,3% berdasarkan hasil survei itu.

Meski sudah tidak lagi menjabat sebagai menteri pendidikan, namun nama Anies Baswedan masuk dalam tiga besar menteri dengan tingkat kepuasan publik tertinggi, yakni 8,9%.

Sedangkan sederetan menteri kabinet yang kurang memberikan kepuasan publik termasuk Menteri ESDM Ignatis Jonan, yakni 1,2%. Angka itu di bawah kepuasan publik terhadap Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menko Maritim Luhut Panjaitan yang masing-masing sebesar 1,3% dan 1,4%.

Sedangkan sejumlah menteri lainnya berada di bawah angka 1%.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper