Kabar24.com, JAKARTA --Bandara di Pulau Sebatik di Kalimantan Utara diusulkan menjadi lokasi pergelaran pasukan TNI.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengusulkan agar bandara di Pulau Sebatik ditujukan bagi kepentingan pertahanan negara.
Pulau Sebatik berada di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Rapat terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/3/2017), mengangkat topik soal evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Kalimantan Utara.
"Sesuai usulan Menkopolhukam, nanti bisa diarahkan untuk kepentingan pertahanan negara dan pergelaran pasukan TNI ke depan," tutur Irianto usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (21/3/2017).
Selain itu, Bandara Juwata di Tarakan, Kalimantan Utara bakal dibangun dengan didahului oleh pengajuan anggaran pada 2018. Presiden Joko Widodo dalam pengantar rapat berharap konektivitas revitalisasi Bandara Juwata di Tarakan yang tengah berlangsung segera dituntaskan.
Di luar pembangunan bandara, Irianto mengatakan Presiden meminta agar pembangunan dermaga di perbatasan, termasuk pelabuhan pesawat, ditindaklanjuti Menteri Perhubungan.
"Lalu pembangunan jalan diberi perhatian khusus dan disetujui agar pembangunan jalan lebih difokuskan untuk membuka isolasi," kata Irianto.
Jalan dari Malinau sepanjang 200 kilometer bakal diprioritaskan untuk membuka jalan lain. Tanpa menyebut besaran anggaran, Irianto mengatakan anggaran pembangunan jalan bakal dimajukan pada 2018.
"Nanti kami secara teknis akan sampaikan usulan anggaran itu. Jalan yang bisa ditangani oleh APBD melalui dana alokasi khusus akan kami alokasikan," ucapnya.
