Kabar24.com, ACCRA - Sebuah lokasi wisata air terjun terpaksa ditutup sementara oleh pemerintah setempat setelah belasan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka di tempat eksotik itu.
Pemerintah wilayah di Ghana, Senin (20/3), menutup untuk sementara lokasi air terjun Kintampo, 450 kilometer di utara ibu kota negeri itu, setelah 18 pengunjung tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang, Ahad (19/3).
Sebanyak 21 orang juga cedera dalam peristiwa tersebut.
Keputusan itu bertujuan menjamin tak ada lagi pelancong yang diizinkan memasuki tempat tersebut selama penyelidikan berlangsung.
Topan yang memporak-porandakan pada Ahad siang mengakibatkan banyak pohon tumbang di Kintampo dan sekitarnya, kata Wakil Inspektur Polisi (DSP) Desmond Oppong Boampong, Komandan Polisi Regional.
"Tapi tiga dari pohon ini tumbang di sekitar air terjun dan yang paling besar jatuh menimpa korban hingga tewas," kata Boampong melalui telepon kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa (21/3/2017) pagi.
Baca Juga
Ia menggambarkan pohon tersebut sebagai "lebih besar dari pohon dengan garis tengah 14-inci". Ditambahkannya, karena pohon itu jatuh dari ketinggian antara 10 dan 12 meter, daya tariknya saja cukup untuk membunuh para pengunjung tersebut.
Komandan Polisi Regional itu mengatakan jumlah korban jiwa tetap sama tapi sebagian orang yang cedera telah dibawa ke beberapa lembaga kesehatan.
Sebagian korban telah dipindahkan ke Rumah Sakit Pendidikan Komfo Anokye (KATH) di Kumasi, 280 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Ghana, Accra. Korban lain di bawa ke Rumah Sakit Regional Brong-Ahafo di Sunyani, 400 kilometer di sebelah utara ibu kota dan Rumah Sakit keluarga Suci di Techiman, 365 kilometer sebelah utara Accra. Sisanya dikirim ke Rumah Sakit Kota Praja Kintampo.
Korban tewas dan cedera kebanyakan adalah siswa dari Sekolah Menengah Atas Methodis Wenchi, 54 kilometer di sebelah barat Kintampo, korban lainnya mahasiswa Universitas Energi dan Sumber Daya Alam di Sunyani. Beberapa orang dari Kota Praja Kintampo, tapi "tak ada orang asing di antara mereka".
Sementara itu, Wakil Presiden Mahamudu Bawumia telah memimpin satu delegasi pejabat tinggi pemerintah ke lokasi bencana di Kintampo, yang memiliki nama negatif akibat banyak tragedi.
Ia didampingi, antara lain, Menteri Keamanan Nasional Albert Kan Dapaah dan Menteri Urusan Daerah Brong-Ahafo Kwaku Asomah-Cheremeh.
Pejabat tinggi Ghana tersebut juga mengunjungi sebagian korban cedera yang dirawat di beberapa rumah sakit.