Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence direncanakan akan bertandang ke Indonesia untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
Menteri Bidang Polhukam Wiranto mengatakan dalam pertemuan dengan Duta Besar Amerika Sekitar Joseph R. Donovan dikantornya hari ini, kedatangan Wapres AS ke Indonesia merupakan yang salah satu diperbincangkan.
"Kita bincangkan substansi apa yang kira-kira nanti bisa dijadikan acuan untuk Presiden Jokowi. Kita bicarakan hal-hal yang menyangkut masalah strategis yang dapat dibicangkan kedua negara," katanya, dari keterangan resmi Kemenpolhukam, Senin (13/3/2017).
Adapun, Wiranto mengatakan pertemuan tersebut membahas berbagai masalah hubungan kedua negara yang sudah berlangsung cukup lama.
Menurut dia, hubungan Indonesia-Amerika selama 10 tahun terakhir ini lebih intens.
Seperti yang diketahui, pada tahun 2010 Presiden Amerika, Barack Obama datang ke Indonesia. Ada satu kesepakatan untuk melakukan comprehensive partnership yang merupakan satu kerangka awal untuk kerjasama di banyak bidang.
Kemudian, pada 2015 Presiden Joko Widodo berkunjung ke Amerika Serikat. Dalam kunjungan tersebut juga disepakati untuk melakukan satu perjanjian yang disebut dengan strategic partnership atau kerjasama strategis, tidak hanya menyepakati masalah pertahanan keamanan tetapi juga bidang lain.
"Kemudian dengan adanya pemerintahan administrasi baru Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump tentu kita mengharapkan bahwa partnership comprehensive atau pun strategic partnership tetap dilanjutkan, walaupun Amerika sudah ganti pemerintah," ujarnya.
Dia mengatakan keduanya sepakat bahwa hubungan yang sudah baik jangan menjadi merosot tatkala berganti dengan pemerintahan yang baru.
Pertemuan tersebut juga membicarakan mengenai masalah terorisme dan radikalisme.
Dia mengatakan bahwa Amerika juga sangat concern dengan masalah terorisme dan radikalisme. "Saya sampaikan bahwa Indonesia dan Australia merupakan leader untuk melawan terorisme secara bersama-sama," ujarnya.