Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Minta Korut Hentikan Uji Coba Rudal dan Nuklir

China mengusulkan kepada Korea Utara agar menghentikan uji coba rudal dan teknologi nuklir untuk menurunkan ketegangan di kawasan.
Ilustrasi--Peluncuran rudal balistik Korea Utara di lokasi yang tidak diketahui dalam foto tidak bertanggal yang dirilis Kantor Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Jumat (11/3/16)./Reuters
Ilustrasi--Peluncuran rudal balistik Korea Utara di lokasi yang tidak diketahui dalam foto tidak bertanggal yang dirilis Kantor Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Jumat (11/3/16)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA--China mengusulkan kepada Korea Utara agar menghentikan uji coba rudal dan teknologi nuklir untuk menurunkan ketegangan di kawasan.

Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi mengatakan pihaknya meminta agar Amerika Serikat dan Korea Selatan dapat menghentikan latihan militer gabungan. Menurutnya, latihan militer itu selama ini membuat murka Korea Utara.

Sikap China itu muncul setelah Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal dengan meluncurkan empat rudal Senin lalu yang dianggap melanggar sanksi internasional.

Menangapi uji coba tersebut, Amerika Serikat mengerahkan sistem pertahanan peluru kendali yang disebut Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Pangkalan Udara Osan, Korea Selatan.

Berbicara di sela-sela pertemuan tahunan dengan parlemen China, Wang mengatakan kasus di semenanjung Korea mirip "dua kereta yang mempercepat jalannya menuju arah yang sama, dan tidak satu pun yang mau memberi jalan."

"Apakah kedua belah pihak benar-benar siap untuk sebuah tabrakan?" ujar Wang bertanya sebagaimana dikutip BBC.com, Rabu (8/3/2017).

Menurutnya, apabila kedua pihak menghentikan operasi militernya maka hal itu akan menjadi langkah pertama untuk meredakan ketegangan dan membuka kembali perundingan.

Sikap PBB

Sebelumnya, AS dan Jepang meminta agar PBB menggelar pertemuan setelah Korut meluncurakn rudal balistiknya. Pimpinan dua negara itu menyebut peluncuran itu sebagai "ancaman terbaru".

Dewan Keamanan PBB mengutuk uji coba Korut tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap kewajiban internasional Korea Utara.

DK PBB, yang akan menggelar pertemuan pada Rabu, juga mengancam akan "mengambil langkah lanjutan" terhadap Korea Utara. Langkah itu bisa berupa upaya memberikan sanksi tahap kedua.

Sementara itu, AS kembali berusaha meyakinkan Beijing tentang penempatan sistem pertahanan rudalnya di Korea Selatan. Menurut AS, THAAD dirancang untuk melindungi Korea Selatan dan keberadaan tentara AS yang ditempatkan di negara itu dari kemungkinan serangan rudal Korea Utara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper