Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai Kembali Mengigit, BI dan Bulog Jateng Gelar Opas

Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan Bulog Divisi Regional Jawa Tengah kembali melakukan aksi pengendalian harga cabai rawit merah melalui kegiatan operasi pasar
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG—Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan Bulog Divisi Regional Jawa Tengah kembali melakukan aksi pengendalian harga cabai rawit merah melalui kegiatan operasi pasar.

Operasi pasar atau Opas yang bersinergi dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Komisariat Semarang tersebut, dilakukan di pasar Peterongan dan pasar Gayamsari, Semarang.

Kedua pasar tersebut merupakan bagian dari lima pasar yang disurvey BPS, dengan perbedaan harga cabai rawit merah yang cukup signifikan dibandingkan harga pasar lain.

Agar dampaknya cepat dirasakan masyarakat, operasi pasar tersebut diselenggarakan sebanyak empat kali yaitu pada 2–3 Maret 2017 dan 6–7 Maret 2017.

"Komoditas cabai rawit merah yang dijual pada operasi pasar kali ini diperoleh dari petani champion di Jawa Tengah. Petani champion merupakan petani yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengkoordinasikan dan mengawal perkembangan cabai dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga," kata Rahmat Dwisaputra, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jawa Tengah, Jumat (3/3/2017).

Teknis pelaksanaan operasi pasar tersebut yaitu dengan menjual cabai kepada pedagang dengan menggunakan harga dari petani tanpa marjin harga. Pedagang diwajibkan menjual kepada konsumen dengan menggunakan harga yang sudah ditetapkan.

Sebagai contoh, harga cabai operasi pasar pada Kamis (2/3/2017) adalah Rp97.000 per kg. Pedagang wajib menjual kepada konsumen maksimal sebesar Rp105.000 per kg.

Guna memantau agar pedagang menjual cabai sesuai harga yang telah ditetapkan, dipasang spanduk di beberapa titik lokasi pasar berisi informasi harga cabai dengan harga operasi pasar.

Pascapelaksanaan operasi pasar, harga rata-rata cabai rawit merah di Pasar Peterongan tercatat menurun dari Rp130.000 per kg pada Rabu (1/3) menjadi Rp125.000 per kg pada Kamis (2/3).

Melalui pelaksanaan operasi pasar ini pemerintah berharap masyarakat dapat membeli cabai rawit merah dengan harga yang lebih terjangkau.

Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi wujud keberpihakan pemerintah kepada petani melalui pembelian hasil panen dengan harga pantas dan tidak merugikan petani.

Selain itu, teknis operasi pasar sengaja melibatkan pedagang. Ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak bersaing dengan pedagang. Pedagang tetap diperkenankan memperoleh marjin keuntungan yang wajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper