Bisnis.com, MANADO -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Utara optimistis ingkat inflasi yang melonjak pada Februari 2017 bisa dikendalikan. Tim bakal fokus mengatasi persoalan pasokan sejumlah komoditas yang harganya melonjak.
Ketua Tim TPDI Sulut, Edwin Silangen, mengatakan program kerja antarinstansi harus sinergis dan efektif agar sasaran inflasi sebesar 4% plus minus 1% bisa dipenuhi.
"Masyarakat diharapkan tidak terlalu khawatir dan panik dalam merespons isu-isu terkait gejolak harga komoditas pangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (3/3/2017).
Sebagaimana diketahui, pada Februari 201 inflasi Kota Manado 1,16% pada Februari 2017, level inflasi tertinggi dibandingkan seluruh kota yang disurvei BPS. Tren ini dinilai mengejutkan karena pada Desember 2016 Manado mencetak rekor deflasi 1,52% dan inflasi tahunan terendah sebesar 0,35%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan inflasi Manado pada Februari 2017 didorong kenaikan harga bahan makanan sebesar 3,53%, tertinggi dibandingkan dengan enam kelompok pengeluaran lainnya.
Di komponen bahan makanan, tomat sayur menjadi pengerek inflasi karena harga di pasaran naik hingga tiga kali lipat menjadi Rp12.000 per kg. Alhasil, tomat sayur menjadi kontributor inflasi terbanyak sebanyak 0,8822%.