Bisnis.com, MANADO -- Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara bakal mengoptimalkan layanan kas keliling ke 68 pasar tradisional guna menjamin ketersediaan uang layak edar.
A. Yusnang, Deputi Direktur Sistem Pembayaran, Layanan & Administrasi BI Sulawesi Utara, mengatakan 68 pasar yang akan disambangi merupakan pasar yang dinilai layak untuk dijangkau layanan kas keliling. "Kami ingin jemput bola ke lapangan, jadi masyarakat juga bisa langsung mendapat uang [seri] baru," ujarnya di Manado, Selasa (28/2/2017).
Menurut Yusnang, jumlah pasar tradisional yang akan dilayani kas keliling tahun ini meningkat lebih dari dua kali lipat. Pasalnya, pada 2016, pasar tradisional yang dilayani kas keliling baru mencapai 28 pasar.
Yusnang mengimbuhkan, layanan kas keliling juga dimaksudkan untuk mencegah praktik pengenaan biaya penukaran uang oleh beberapa pihak. Dia mengakui, di pelosok Sulawesi Utara, penukaran uang yang bukan dilayani oleh BI kerap mengutip tarif.
Padahal, penukaran uang yang dilayani BI maupun perbankan tidak dikenai biaya. Pada triwulan III/2016, jumlah uang tidak layak edar yang telah dimusnahkan mencapai Rp660 miliar atau 27% terhadap rasio inflow atau uang yang masuk ke kas BI.