Bisnis.com, JAKARTA - Indra Utoyo melakukan smes ke arah Executive Vice President Telkom Regional II Teuku Muda Nanta yang berpasangan dengan Manager Telkom Corporate University Dwi Heryanto. Pukulan overhead yang di arahkan ke daerah lawan secara menukik dan dilakukan dengan kekuatan penuh itu mengakhiri pertandingan bulutangkis para eksekutif Telkom. Indra menang, ia tampak girang.
Smes Indra, identik sebagai pukulan menyerang, karena bertujuan untuk mematikan lawan. Dan benar, lawannya tak berkutik menghadapi jenis pukulan yang memiliki karakteristik keras serta laju shuttlecock berjalan cepat. Indra melakukan konsentrasi penuh sehingga menghasilkan kekuatan pada otot tungkai, bahu, lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan.
Direktur Innovation & Strategic Portfolio PT Telkom Tbk. itu, pagi ini (Jumat, 24/2/2017) berpasangan dengan Ketua Umum PB Telkom Group Angger Pramunditto. Pertandingan itu mengawali turnamen dalam rangkaian Peresmian perkumpulan bulutangkis Telkom regional II dan III yang bertema Together we faster, stronger and bigger.
"Saya sudah 2,5 tahun membina bilutangkis di Bandung. Progressnya luar biasa. Untuk turnamen antar-BUMN, tahun ini target juara," katanya di Gelanggang Olahraga Ragunan, Jakarta Selatan.
Untuk mendukung prestasi itu, kata Indra, fasilitasnya memadai. Apalagi Telkom lebih leluasa dari pada perusahaan rokok yang punya klub bulutangkis tetapi ketika akan menggelar turnamen justru didemo oleh masyarakat peduli kesehatan. Namun, sayang ketika sudah berhasil, para pemain dan pelatih, bahkan hingga pengurusnya pun dibajak oleh lembaga lain.
Pria kelahiran Bandung 17 Pebruari 1962 ini berjanji bahwa PT Telkom Tbk. akan membangun lapangan bandminton sendiri untuk memperkuat visinya membangun silaturahim dan prestasi.
Jebolan Fakultas Teknik Elektro Telekomunikasi Intstitut Teknologi Bandung dan peraih master dalam Communication and Signal Processing dari Imperial College of Science, Technology and Medicine, University of London, Inggris, ini berpesan agar 4R yang menjadi nilai-nilai budaya bagi insan PT Telkom yaitu olah rasio, olah rasa, olah ruh dan olah raga, dapat meningkatkan kinerja setiap individu.
Eksekutif yang selalu tampil energetik ini bergabung dengan Telkom sejak 1986. Sebelumnya ia mendapatkan penugasan di berbagai tempat, antara lain Senior General Manager Information System Center. Seusai main bulutangkis, ia bergegas kembali bekerja. Mengendarai mobil mewah Lexus, ia meninggalkan GOR Ragunan sambil melambaikan tangan. Salam olah raga!