Kabar24.com, BOGOR - Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) meminta seluruh kader untuk menjadikan partai sebagai alat perjuangan rakyat dengan tujuan untuk mengabdi kepada negara, bukan kepada pemimpin maupun orang.
Hal itu disampaikan OSO saat menyampaikan pidato politiknya pada acara “Pengukuhan Kepengurusan DPP Partai Hanura Periode 2017-2020” bertempat di Sentul International Convention Center (JICC) hari ini, Rabu (22/2/2017).
Pada acara yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan seluruh ketua umum partai koalisi pemerintah itu OSO menegaskan, bahwa partai sebagai alat perjuangan harus didukung kader yang solid.
Soliditas di antara kader partai, ujarnya, akan membuat Indonesia solid secara keseluruhan sehingga bisa melaksanakan pembangunan secara berkesinambungan.
“Kalau kita solid berpartai maka kita akan solid ber-Indonesia,” ujarnya diiringi tepuk tangan para hadirin yang memenuhi ruang pertemuan tersebut.
Dia menambahkan bahwa kehadiran Hanura di tengah rakyat tidak boleh hanya sekedar slogan semata, akan tetapi lebih dari itu harus menjadi basis perjuangan politik dan tindakan nyata.
Sebagai basis perjuangan, ujarnya, para kader Hanura harus mengabdi kepada negara, bukan kepada orang atau pemimpin.
Menurutnya, pengabdian kepada orang tidak akan bisa bertahan karena akan selalau ada pergantian pemimpin.
Sebagai alat perjuangan politik yang nyata OSO kembali mengingatkan bahwa seluruh kader tidak boleh membiarkan kesenjangan pembangunan dan ekonomi antardaerah.
“Bukanlah kader Hanura namanya kalau membiarkan kesenjangan ekonomi antardaerah daerah masih terjadi,” ujarnya.