Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang menargetkan pemberian asuransi untuk 2.000 nelayan di daerah itu. Saat ini realisasinya baru mencapai 823 nelayan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Padang Zalbadri mengatakan asuransi nelayan diberikan kepada nelayan kecil yang memiliki kapal di bawah 10 GT. Selain itu juga memiliki kartu nelayan dan usia maksimal 65 tahun.
“Kami targetnya 2.000 nelayan, ini akan terus diupayakan secara bertahap agar semuanya ter-cover asuransi,” ujarnya, Selasa (14/2/2017).
Dia mengatakan selain asuransi nelayan, Pemkot Padang juga memberikan sejumlah bantuan berupa bantuan mesin, jaring, dan bantuan lainnya.
Lewat bantuan tersebut diharapkan nelayan mampu meningkatkan pendapatan dan memiliki perlindungan dalam menjalankan profesinya.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah meminta masyarakat nelayan memanfaatkan dengan baik bantuan yang diberikan untuk meningkatkan produktivitas dan hasil tangkapan.
“Bukan dijual. Masih ada sebagian nelayan yang tidak memanfaatkan bantuan dari pemda. Malahan ada yang menjual bantuan itu,” katanya.
Mahyeldi menyerahkan secara simbolis klaim asuransi bagi nelayan yang meninggal dunia sebesar Rp160 juta yang diterima ahli waris Yulmatias, nelayan asal Ulak Karang dan Auzar nelayan asal Purus.
Dia menyebutkan pembayaran premi asuransi yang dibayarkan Pemkot Padang kepada Asuransi Jasindo merupakan upaya pemda untuk memberikan perlindungan dan jaminan bagi nelayan atas risiko pekerjaannya.