Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelukis Tunadaksa Ini Karyanya Dibanderol Jutaan Rupiah

Sabar Subadri, terlahir dengan kondisi tubuh yang tidak sempurna. Meski tidak memiliki tangan, pria asal Salatiga itu tak menyerah untuk berkarya sebagai pelukis. Karyanya dibanderol jutaan rupiah
Sabar Subadri./Sabar Subadri
Sabar Subadri./Sabar Subadri

Bisnis.com, SEMARANG— Sabar Subadri, terlahir dengan kondisi tubuh yang tidak sempurna. Meski tidak memiliki tangan, pria asal Salatiga itu tak menyerah untuk berkarya sebagai pelukis. Karyanya dibanderol jutaan rupiah.

Sejak lahir pria 36 tahun itu memang ditakdirkan tidak memiliki kedua tangan. Namun, dia dikaruniai Tuhan dengan talenta melukis yang luar biasa. Jemari kaki kanannya lihai menuangkan cat di atas kanvas. Sedangkan kaki kiri bertugas membantu menyiapkan warna dan kombinasi cat.

"Ini [jari kaki] memang sudah sejak dulu bisa memutar untuk buka tutup cat. Otomatis," ujar Sabar sambil tersenyum kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi galerinya di Saung Kelir, Jalan Merak Nomor 56 Mangunsari, seperti dikutip dari situs resmi Pemprov Jateng, Senin (13/2).

Ratusan lukisan sudah ia hasilkan dengan kakinya. Sebagian besar bertema alam, budaya, dan binatang. Tak sedikit yang tertarik membeli lukisan Sabar dengan kisaran harga Rp4 juta hingga puluhan juta rupiah.

Kepiawaiannya melukis menggunakan kaki terdengar oleh Association Mouth and Foot Painting Artist yang berpusat di Swiss. Melalui asosiasi itu pula, karya-karyanya dikenal di luar negeri.

Ganjar yang sebenarnya bukan kali pertama melihat lukisan Sabar, masih saja terkesima. Sebab, menurutnya Sabar mampu menuangkan detil-detil tertentu di setiap karyanya, walaupun kondisi tubuhnya tidak sempurna.

"Orang biasanya melihat pada hasil. Di Puri Gedeh saya punya lukisannya. Orang pasti kagum. Dan ketika saya bilang yang melukis tunadaksa, pada kaget," tuturnya.

Bagi Ganjar, hal yang paling menarik dari sebuah lukisan adalah prosesnya. Sebab ada nilai luar biasa di dalamnya.

"Buat saya yang menarik prosesnya karena ada value-nya. Akan lebih baik kalau di setiap lukisan diberi narasi prosesnya, sehingga orang tahu," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper