Kabar24.com, JAKARTA - Sedikitnya 17 orang tewas dan sejumlah lainnya menderita cedera akibat suporter sepak bola saling menginjak menjelang pertandingan di Stadion 4 de Janeiro di Uige, Angola, demikian pernyataan pejabat kesehatan resmi negara di Afrika bagian selatan itu.
Kerumunan penonton terus mendorong penghalang setelah gagal masuk stadion sebelum pertandingan pada Jumat malam (10/2/2017) dimulai, demikian laporan kantor berita pemerintah Angop yang dikutip Reuters pada Sabtu pagi WIB (11/2/2017).
Ernesto Luis, direktur umum di rumah sakit setempat, menginformasikan kepada Reuters bahwa kondisi kacau itu membuat banyak orang kehabisan nafas. Mereka berjatuhan dan terinjak-injak.
Dia menjelaskan total terdapat 76 korban, 17 di antaranya tewas, dan lima di antara puluhan korban terluka berada dalam kondisi serius.
Saksi mata mengemukakan kerumunan orang memaksa masuk ke stadion yang hanya memiliki kapasitas 8.000 tempat duduk.
“Ketika kami mau masuk, ada penghalang. Barisa paling depan mulai berjatuhan, saya sendiri di barisan ketiga,” kata Joao Silva, 33 tahun, yang jiwanya selamat tapi kakinya patah.
Domingos Vika, 35 tahun, mengalami patah tangan. “Ketika kami mencari selah untuk masuk, pintu gerbang ternyata sudah ditutup, namun orang dari belakang terus mendorong.”
Pertandingan antara tuan rumah Santa Rita de Cassia dan Recreativo do Libolo yang merupakan laga pembuka Girabola, kompetisi level teratas di Angola, tetap digelar meski terdapat korban meninggal dunia. Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk tim tamu.
Hingga Reuters menurunkan berita, belum terdapat polisi ataupun pejabat sepak bola yang bersedia memberi komentar.