Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Kepolisian RI untuk lebih giat dalam menangani tindak pidana yang berakibat signifikan terhadap perekonomian.
Dalam arahannya di Rapat Pimpinan Polri, Rabu (25/1/2017), Presiden mengatakan situasi keamanan dalam negeri tidak hanya diwarnai oleh kebijakan konvensional.
Dia mengatakan tantangan keamanan dan ketertiban telah berkembang jauh, seperti kejahatan transnasional, terorisme, pencucian uang, penyelundupan, perdagangan manusia, kejahatan siber dan narkoba.
“Selain itu, Polri juga harus terus giat menghadapi berbagai bentuk tindak kejahatan kekayaan negara, korupsi, pencurian ikan atau ilegal fishing, ilegal logging, serta tindak pidana di bidang perpajakan,” kata Kepala Negara.
Presiden menyampaikan pada masa depan tantangan tugas Polri akan semakin kompleks. Untuk itu, Polri perlu bekerja keras untuk mencapai tagline yang telah dicanangkan yakni profesional, modern dan terpercaya (promoter).
“Itulah sebuah tagline yang memang harus dicapai oleh Polri dalam rangka membangun sebuah public trust, kepercayaan publik, dan itu bisa dilakukan apabila ada perbaikan-perbaikan kinerja. Seluruh jajaran Polri harus menghadapi dan menyelesaikan persolaan-persoalan yang ada di negara kita.”