Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenpar Targetkan Kunjungan Wisman 15 Juta di 2017

Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2017 mencapai 15 juta. nn
Menteri Pariwisata Arief Yahya/Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum
Menteri Pariwisata Arief Yahya/Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2017 mencapai 15 juta. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya memperkirakan pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2017 sebesar 10% dari 2016. Bila target terealisasi, maka jumlah kunjungan wisman mencapai 13,5 juta. Namun, Arief optimistis jumlah kunjungan dapat mencapai 15 juta pada tahun ini lewat Asia Tourism Forum (ATF).

"Di Asean Tourism Forum kami akan fokus menggarap bersama-sama, kami harapkan tambahan 1,5 juta itu dari ATF," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Menurutnya, pada 2016 sebanyak 43% dari total kunjungan wisman ke negara-negara Asean ialah wisman dari negara Asean sendiri, sedangkan sebanyak 36% dari Asia. 

Arief mengatakan target terbesar pariwisata yakni China. China ialah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia dan membukukan pertumbuhan ekonomi yang cepat. 

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman, Indonesia dan negara-negara lain di lingkup Asean sudah sepakat untuk mempromosikan Asean Single Destination. Hal ini, menurut Arief, akan menguntungkan Indonesia yang masih mencatatkan jumlah kunjungan wisman yang rendah. Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sekitar 10 juta hingga 12 juta, lebih rendah dari jumlah kunjungan wisman ke Malaysia sebanyak 25 juta, Singapura sebanyak 15 juta, dan Thailand 30 juta. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sepanjang Januari hingga November 2016 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 10,41 juta, naik 10,46% year-on-year. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper