Bisnis.com, ISTANBUL - Pihak Kepolisian Turki telah menangkap terduga penyerangan menggunakan senjata api yang telah menewaskan 39 orang di klub malam Istambul pada hari tahun baru 2017, setelah pengejaran selama dua minggu.
Menurut media setempat, Selasa, terduga tersebut ditangkap bersama dengan empat lainnya di tempat persembunyian di Istanbul.
Kantor berita milik pemerintah Turki Anadolu mengatakan bahwa terduga penyerangan dikenal sebagai Abdulgadir Masharipov ditahan bersama seorang pria asal Kyrgyztan dan tiga wanita dari Mesir, Senegal dan Somalia di distrik Esenyurt Istanbul.
"Saya mengucapkan selamat kepada kepolisan yang berhasil menangkap pelaku pembantaian Ortakoy," kata Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus, yang juga juru bicara pemerintah melalui akun Twitter miliknya.
"Perang menghadapi teror dan kekuatan di balik itu akan terus dilakukan sampai akhir," katanya.
Puluhan orang sebelumnya telah ditahan sehubungan dengan serangan militan ISIS yang telah mengklaim bertanggung jawab, dan mengatakan aksi itu merupakan balas dendam terhadap militer Turki atas keterlibatan mereka di Suriah.
Pada 1 Januari, penyerang melepaskan tembakan dengan senjata otomatis saat menuju Reina klub, kemudian mengisi kembali peluru berulang kali dan menembaki mereka yang terluka dan terkapar di jalan.
Warga lokal Turki serta pengunjung dari beberapa negara Arab, India dan Kanada berada di antara mereka yang tewas dalam serangan itu.
Terduga penembak yang berasal dari Uzbekistan itu tertangkap di apartemen di sebuah kompleks perumahan pada sisi Eropa dari Istanbul, dengan anaknya yang berusia empat tahun, sekitar pukul 11: 00 waktu setempat, Senin, demikian menurut situs surat kabar Hurriyet.
Sementara itu Kantor Berita Dogan mempublikasikan foto dari terduga penyerangan dengan ciri mata hitam, luka di atas alis dan noda darah pada wajah dan kaos t-shirt.
Juga disiarkan rekaman video yang menunjukkan polisi berpakaian sipil mengawal seorang pria yang mengenakan t-shirt putih menuju mobil.
Tersangka diperiksa di markas polisi Istanbul, sementara lainnya ditahan dalam penggerebekan di kota dengan target militan ISIS sel Uzbekistan.
Penembakan di lingkungan sekitar Ortokoy Istambul, semakin meluas hingga distrik pantai Bosphorus, terjadi hanya berselang setahun setelah negara anggota NATO itu diguncang serangkaian serangan kelompok militan ISIS dan radikal Kurdi, serta aksi kudeta yang gagal.
Satu sumber keamanan mengatakan bahwa penyerangan yang dilancarkan oleh pria bersenjata itu, tampaknya dilakukan oleh seseorang yang berpengalaman dalam perang gerilya dan mungkin telah dilatih di Suriah.
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan, serangan yang menargetkan klub malam yang terkenal di kalangan selebriti lokal dan orang asing itu, bertujuan untuk mengeksploitasi dan memecah belah umat Muslim Sunni di negara itu.
Terduga Penyerangan di Klub Malam di Turki Ditangkap
Pihak Kepolisian Turki telah menangkap terduga penyerangan menggunakan senjata api yang telah menewaskan 39 orang di klub malam Istambul pada hari tahun baru 2017, setelah pengejaran selama dua minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 menit yang lalu
Usai Ketemu Anies, Pramono Yakin Dapat Dukungan Dari Anak Abah
50 menit yang lalu
Bahlil Targetkan Golkar Raup 60% Kemenangan di Pilkada Serentak 2024
1 jam yang lalu