Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Beras Plastik dari China Beredar di Nigeria, Sekarung Dijual $63

Nigeria menyita lebih dari 100 karung beras plastik yang diselundupkan ke negara tersebut, saat harga bahan makanan pokok meroket menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 22 Desember 2016  |  15:57 WIB
Beras Plastik dari China Beredar di Nigeria, Sekarung Dijual $63
Ilustrasi - Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Nigeria menyita lebih dari 100 karung beras plastik yang diselundupkan ke negara tersebut, saat harga bahan makanan pokok meroket menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.

Seorang tersangka telah ditangkap atas kasus temuan 102 karus beras palsu itu. Pejabat terkait pun memperingatkan pada Rabu (21/12/2016), bahwa beras plastik tersebut berbahaya untuk dikonsumsi.

Mereka diduga menyelundupkan atau mengirimnya dari China secara ilegal melalui pelabuhan Lagos, ungkap seorang petugas bea cukai senior di bandara pelabuhan komersial Nigeria.

Karung berbobot 50 kilogram tersebut, bermerek "Best Tomato Rice", tidak memiliki tanggal produksi dan dicegat pada Senin di daerah Ikeja, kata petugas tersebut yang namanya tidak disebutkan, seperti dilansir AFP.

"Kami telah melakukan analisis awal dari beras plastik itu. Setelah menanaknya, nasi dari beras tersebut lengket dan hanya Tuhan yang tahu apa yang akan terjadi bila seseorang mengonsumsinya," kata pengawas bea cukai Ikeja Mohammed Haruna.

Nigeria melarang impor beras karena berusaha untuk meningkatkan produksi beras lokal.

Haruna mengatakan, beras plastik itu akan dijual menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Satu karung beras di Nigeria dijual sekitar 20.000 naira atau 63 dolar, dua kali lipat dari harga Desember tahun lalu.

Inflasi Nigeria pada November tercatat 18,5 persen, didorong oleh kenaikan harga pangan.

Layanan bea cukai telah mengirim beras palsu itu ke Badan Nasional Administrasi Makanan dan Obat untuk dianalisa lebih lanjut.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Beras Plastik

Sumber : Antara

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top