Kabar24.com, JAKARTA - Terpilihnya Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) menjadi Ketua Umum Partai Hanura akan meningkatkan daya tarik partai itu sekaligus bisa menggembosi partai dengan segmen pasar yang sama.
Senator asal Bali, I Gde Pasek Suardika, misalnya, terus terang meyakini bahwa partai tersebut memiliki prospek yang bagus ke depan.
Mantan Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu menyatakan bergabung dengan Hanura karena sosok kenegarawanan OSO.
Selain itu, dia melihat dinamika dan kebinekaan pengurus partai yang dinilainya cocok dengan apa yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini.
Pasek melihat sosok OSO yang mewakili figur luar Jawa serta perhatiannya yang besar pada pembangunan daerah mejadi nilai jual tersendiri bagi Hanura.
Sebagai kader baru Partai Hanura, Pasek mempunyai ambisi dan. Dia berkeinginan membawa Partai Hanura bisa menyalip partai yang disebutnya 'si biru.'
Biru merupakan warna Partai Demokrat, bekas kendaraan politik Gede Pasek.
"Saya ingin membawa pengalaman saya, kemampuan saya di partai ke Hanura. Target saya sederhana, saya ingin salip 'si biru'," ujarnya, Kamis (22/12/2016).
Anggota DPD itu pun bertekad akan ngotot dalam kancah perpolitikan nasional. Dia juga akan membangun komunikasi dengan beberapa jaringan di daerah untuk membesarkan partai.
"Yang pasti hitungan menyalip itu sudah jelas, jadi kalau main sudah ada target, itu lebih ngotot, lebih enak ditontonnya," ujar Pasek.
Pasek memiliki gerbong organisasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang diketuai oleh Anas Urbaningrum, mantan Ketua umum Partai Demokrat. Sebagai catatan, begitu Anas dipecat oleh partai yang terseret kasus korupsi itu, Pasek tidak lama kemudian keluar dari kandang ‘si biru’ tersebut.
Pasek pun maju jadi senator tanpa menggunakan nama Partai Demokrat dan berhasil duduk sebagai Anggota DPD yang cukup dikenal sebagai salah satu vokalis lembaga itu.
Akan tetapi, masih sulit untuk dijawab apakah kehadiran Pasek dan ajakannya kepada ‘gerbongnya’ di Partai Demokrat untuk bergabung ke di Hanura akan diartikan oleh publik sebagai upaya untuk menggembosi Partai Demokrat?, tentu sulit untuk dijawab.
OSO sebagai pemimpin baru di partai itu sudah menyatakan akan menyediakan karpet merah bagi Anas kalau nantinya akan bergabung dengan Hanura. Sebagai Ketua PPI, Anas tentu juga punya ‘pengikut setia’ yang siap diboyong ke Hanura.
