Kabar24.com, JAKARTA—Pemerintah pastikan kegiatan belajar mengajar di Pidie Jaya, Aceh, dapat berjalan dengan baik, meskipun banyak fasilitas pendidikan yang rusak akibat gempa bumi 6,5 skala richter.
Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan penyiapan kelas darurat dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri bertugas untuk memastikan kesiapan sekolah dalam penyelenggaraan belajar mengajar pada awal 2017.
“Rapat terbatas sudah memutuskan, terkait pembangunan infrastruktur dilaksanakan oleh Kementerian PU-PR dan BNPB. Kemendikbud menyiapkan sarana dan prasarana, agar dapat mendukung proses belajar mengajar,” katanya, Selasa (20/12).
Muhadjir menuturkan pihaknya juga akan memastikan proses pemulihan kegiatan belajar siswa dapat berjalan baik. Selain itu, penyaluran bantuan untuk pembangunan fisik dan penyediaan bantuan pendukung kegiatan di sekolah harus dikelola secara baik, sehingga tidak tumpang tindih.
Menurutnya, Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan Kabupaten Pidie Jaya, serta kepala sekolah di wilayah tersebut harus segera menyelesaikan kelengkapan administrasi terkait hibah dan status tanah wakaf yang digunakan untuk unit sekolah pengganti.
Dengan begitu, kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan baik, dan tidak mengganggu siswa yang bersekolah.
Untuk mempercepat pemulihan kegiatan belajar mengajar di daerah terdampak gempa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyalurkan bantuan senilai Rp25,8 miliar di tahap tanggap darurat bencana dari anggaran 2016.
Kementerian juga siap menyalurkan Rp42,4 miliar dari anggaran 2017, untuk perbaikan unit sekolah secara permanen.