Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENYERANGAN SISWA SD: Kapolda Bantah Ada Sweeping Terhadap Pendatang

Kapolda Nusa Tenggara Timur membantah isu yang tersebar di media sosial soal aksi razia atau sweeping terhadap warga pendatang terkait kasus penikaman di Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Selasa (13/12/2016) pagi.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Kabar24.com, KUPANG - Kapolda Nusa Tenggara Timur membantah isu yang tersebar di media sosial soal aksi razia atau sweeping terhadap warga pendatang terkait kasus penikaman di Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Selasa (13/12/2016) pagi.

Seperti diberitakan, seorang pelaku yang tidak dikenal menyerang dengan cara menikam tujuh siswa Sekolah Dasar yang sedang dalam proses belajar mengajar. Akibat kejadian itu pelaku yang berada dalam tahanan polisi akhirnya tewas diamuk massa.

"Tidak ada sweeping terhadap warga pendatang sebagaimana ramai tersebar di media sosial," ujar Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol E Widyo Sunaryo, lewat pernyataan tertulis yang diterima Antara di Kupang, Rabu. (14/12/2016).

Ia menyampaikan hal tersebut untuk menepis berita-berita "hoax" yang dibicarakan di media sosial terkait insiden Selasa pagi di Sabu Raijua tersebut.

Dia mengatakan pihaknya bersama Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Heri Wiranto serta Kapolres Kupang masih berada di Sabu Raijua untuk mengendalikan situasi di lapangan pascapenyerangan terhadap anak-anak kelas V SD tersebut.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat Sabu Raijua dan NTT secara keseluruhan agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi di media sosial yang umumnya cenderung memutarbalikkan fakta sebenarnya.

"Kasus tersebut murni tindak kriminal dan sama sekali tidak ada kaitan dengan SARA (suku, agama, ras, antargolongan)," katanya menegaskan.

Sunaryo menjelaskan, tidak terdapat korban tewas dalam peristiwa tersebut kecuali satu tersangka yang tewas karena dihakimi ratusan massa yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah polisi dan aparat TNI yang melakukan pengamanan.

Pihak Kepolisian, katanya, saat ini telah mengamankan tujuh rekan tersangka sesama pedagang keliling untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Polda NTT.

Dia mengimbau, agar dalam menyikapi kejadian ini warga tidak melakukan tindakan anarkis, dan mempercayakan langkah penegakan hukum kepada Kepolisian untuk mengusut secara tuntas agar bisa mengungkapkan motivasi tersangka di balik persitiwa tersebut.

"Kami juga mengimbau agar warga Sabu Raijua tetap menjaga suasana persaudaraan, toleransi, dan kerukunan antarwarga agar terpelihara situasi yang aman dan kondusif terutama dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru," demikian Widyo Suanaryo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper