Kabar24.com, KUPANG - Pelaku penyerangan berupa penikaman siswa SD Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diketahui berasal dari Bogor, Jawa Barat.
Pelaku akhirnya tewas setelah diamuk massa yang memaksa masuk ke ruang tahahan Polsek Sabu Barat, Selasa (13/12/2016).
Menurut Wakapolres Kupang, Kompol Sriyati kepada wartawan, Selasa, penganiayaan berat oleh pelaku menimpa tujuh siswa SD Negeri Sabu Barat ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
Haryati didamping staf Humas Polres Kupang Bripka Randy menjelaskan pelaku berasal dari Bogor, Jawa Barat dan sempat diamankan di ruang tahanan Polsek Sabu Barat.
Adapun tujuh siswa SD yang menjadi korban adalah Juniarto Ananda Apri Dimu, 11, mengalami luka bagian leher, Naomi Oktoviani Pawali, 10, disayat pada bagian leher, Maria Katrina Yeni, 10, luka sayatan bagian leher, Gladis Riwu Rohi, 11, luka sayatan bagian leher dan jari tangan.
Korban laiinya, Dian Suryanti Kore Bunga, 11, Alberto Tamelan, 10, dan Aldi Miha Djami mengalami luka sayatan pada bagian leher.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban yang meninggal, semuanya sudah ditangani tim medis di rumah sakit Sabu. Luka sayatan pada korban sudah dijahit oleh tim medis setempat," katanya.
Ia mengatakan, Kepolisian sudah mengamankan pelaku utama di Polsek Sabu Barat untuk dievakuasi ke Kupang menggunakan kapal cepat.
"Tersangka akan dievakuasi ke Kupang bersama tujuh orang teman pelaku lainnya yang sudah diamankan Polsek setempat," tegasnya.
Namun sebelum proses evakuasi dilakukan Kepolisian, tersangka dihakimi ribuan warga di Polsek Sabu Barat.
"Masih dipertimbangkan untuk mengirim bantuan personel ke Sabu untuk membantu personel Kepolisian yang bertugas di Pulau Sabu itu," tegasnya.