Kabar24.com, KUPANG - Aksi massa akhirnya tak terhindarkan usai penikaman yang dilakukan terhadap siswa di SD Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tersangka utama dalam kasus penikaman tujuh orang siswa SD Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas setelah diamuk massa yang memaksa masuk ke ruang tahahan Polsek Sabu Barat, Selasa.
Sebelumnya kabar lain menyebutkan korban penikaman sebanyak 8 siswa SD kelas V dan VI sekolah tersebut.
"Informasinya seperti itu bahwa pelaku meninggal, massa dalam jumlah banyak masuk ke Polsek Sabu Barat dan menganiaya pelaku," kata Wakapolres Kupang, Kompol Sriyati kepada wartawan, Selasa (13/12/2016).
Haryati didamping staf Humas Polres Kupang Bripka Randy menjelaskan peristiwa penganiayaan berat terhadap tujuh siswa SD Negeri Sabu Barat itu terjadi Selasa pukul 09.00 wita ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
Pelaku yang berprofesi sebagai pedagang keliling itu masuk dari bagian belakang gedung sekolah langsung menuju ruangan kelas V dan VI dan mengancam membunuh murid dan guru setempat.
"Saat itu pelaku langsung menarik salah seorang siswa dan menyayat leher korban mengunakan pisau yang telah disiapkan pelaku. Pelaku lalu mendatangi kelas VI dan melakukan hal serupa terhadap siswa lainnya," tegasnya.
Menurut Wakapolres Kupang, Kompol Sriyati kepada wartawan, Selasa, penganiayaan berat oleh pelaku menimpa tujuh siswa SD Negeri Sabu Barat ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
Haryati didamping staf Humas Polres Kupang Bripka Randy menjelaskan pelaku berasal dari Bogor, Jawa Barat dan sempat diamankan di ruang tahanan Polsek Sabu Barat.
Ia mengatakan, Kepolisian sudah mengamankan pelaku utama di Polsek Sabu Barat untuk dievakuasi ke Kupang menggunakan kapal cepat.
"Tersangka akan dievakuasi ke Kupang bersama tujuh orang teman pelaku lainnya yang sudah diamankan Polsek setempat," tegasnya.
Namun sebelum proses evakuasi dilakukan Kepolisian, tersangka dihakimi ribuan warga di Polsek Sabu Barat.
"Masih dipertimbangkan untuk mengirim bantuan personel ke Sabu untuk membantu personel Kepolisian yang bertugas di Pulau Sabu itu," tegasnya.