Kabar24.com, KUPANG - Warga marah atas aksi penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap sejumlah siswa SD Negeri Seba di Kabupaten Sabu Raijua, NTT.
Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus penyerangan terhadap siswa sekolah dasar di Kabupaten Sabu Raijua.
"Masih kita dalami untuk kronologisnya, dugaan sementara pelaku satu orang dan sudah ditangkap dan ditahan," kata AKBP Jules Abraham Abast kepada Antara di Kupang, Selasa (13/12/2016) terkait insiden penyerangan terhadap anak SD di Sabu Raijua.
Orang tak dikenal, secara membati buta melakukan penyerangan terhadap anak-anak sekolah dasar (SD) Negeri Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WITA.
Akibat penyerangan itu, delapan murid kelas V dan kelas VI SD Negeri Sabu Barat dilarikan ke rumah sakit dan sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Panie.
Jules Abraham Abast mengatakan, dugaan sementara pelaku stres dan kemungkinan ada gangguan kejiwaan.
Dia mengatakan, pihaknya juga tetap mendalami kemungkinan ada motif lain dibalik kasus penyerangan itu.
"Sementara ini, kami lebih fokus memberikan ketenangan kepada warga agar tidak anarkis dalam menyikapi kasus ini," katanya.
Apalagi, kasus penyerangan ini sudah menyebar ke seluruh wilayah itu dan menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, kata Jules Abraham Abast.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum untuk ditangani.
Mengenai kemungkinan teroris, dia mengatakan belum bisa dipastikan karena polisi masih melakukan pendalaman, dengan melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku yang sudah ditangkap.
Hal yang paling penting saat ini adalah, masyarakat tidak emosi dan tetap tenang karena bisa mengganggu keamanan di daerah itu, kata Jules Abraham Abast.